SDN 311 Sampuran Ranto Baek Hangus Terbakar, Hingga Kini Belum Ada Perbaikan

--
Mandaling Natal, AktualNews – Kondisi memprihatinkan masih menyelimuti SDN 311 Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal. Sekolah dasar negeri yang menjadi tempat belajar ratusan siswa tersebut hangus terbakar pada Senin (1/1/24) pukul 20.00 WIB. Ironisnya, hingga hari ini belum ada tindakan nyata dari pemerintah maupun pihak terkait untuk melakukan perbaikan.
Masyarakat di Desa Sampuran dan Huta Nauli yang memanfaatkan Sekolah Dasar Negeri 311 tersebut menjadikannya satu-satunya harapan lembaga pendidikan untuk anak-anak mereka, dan juga harapan para tenaga pendidik yang ditempatkan di sekolah tersebut, yang pada umumnya berdomisili di luar daerah.
Bangunan sekolah yang semestinya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk menimba ilmu, kini hanya tersisa puing-puing dan bekas arang. Proses belajar-mengajar pun terpaksa dialihkan ke salah satu sekolah PAUD yang lokasinya cukup jauh dari SDN 311.
Orang tua siswa dan masyarakat setempat menyampaikan keprihatinan mendalam. Mereka berharap pemerintah daerah maupun instansi terkait segera turun tangan. Selain menyangkut masa depan pendidikan anak-anak di daerah terpencil ini, kondisi tersebut juga menjadi cerminan kurangnya perhatian terhadap infrastruktur pendidikan di wilayah pinggiran, ucapnya.
BACA JUGA:Desa Tapos 1 Siapkan Kegiatan Meriah Sambut HUT RI ke-80
Kurang lebih satu tahun setengah setelah kebakaran SDN 311 Sampuran ini, namun dinilai tak satu pun langkah konkret yang dilakukan oleh pemerintah terkait dalam proses rekonstruksi dan pemulihan sekolah yang menjadi harapan pendidikan bagi anak-anak desa. Anak-anak terpaksa belajar dalam kondisi numpang di salah satu PAUD dengan kondisi seadanya, seolah-olah pendidikan mereka tidak penting di mata pemerintah.
Apakah masa depan anak-anak di kami tak punya arti?
Apakah wilayah terpencil seperti Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, ini tak lagi dianggap sebagai bagian dari Mandailing Natal?
“Kami sangat berharap ada perhatian serius. Masa depan siswa/siswi di SDN 311 jangan diabaikan,” ujar Ahmad Afandi Nasution, Ketua Ikatan Mahasiswa Ranto Baek (IMRB), yang juga Kabid Advokat dan Hukum IMA Madina Pekanbaru.
Ketika Ketua IMRB mengonfirmasi ke salah satu pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal melalui nomor WhatsApp 0821-648×××× untuk menanyakan perihal status dan kondisi SDN 311 Sampuran, pihak tersebut seolah menghindar dan tak mau memberikan keterangan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pun keterangan resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal terkait rencana perbaikan ataupun anggaran rehabilitasi sekolah tersebut.
Masyarakat Sampuran dan para orang tua murid kini menanti langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mengembalikan fungsi sekolah sebagai tempat yang layak dan aman bagi anak-anak untuk belajar dan menggapai cita-cita.
Jikalau harapan dan aspirasi kami tidak segera direalisasikan, maka kami dari Ikatan Mahasiswa Ranto Baek (IMRB) akan turun ke jalan menuntut hak anak-anak SDN 311 Sampuran demi terwujudnya cita-cita yang diinginkan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto.***
- Share
-