SUAKA: Hari Pengungsi Jadi Pengingat Perlu Perbaikan Bagi Pengungsi

  SUAKA: Hari Pengungsi Jadi Pengingat Perlu Perbaikan Bagi Pengungsi

--

Jakarta, AktualNews – Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) berkolaborasi dengan refu+ure, SUAKA dan JRS Indonesia memperingati Hari Pengungsi Sedunia dengan berbagai kegiatan sepanjang Sabtu, 21 Juni 2025 di M Bloc Space, Jakarta.

Rangkaian peringatan Hari Pengungsi Sedunia telah dimulai selama sebulan mengenai kampanye edukatif kepada publik tentang pengungsi, khususnya pengungsi luar negeri di bawah tema: “Refugee Voices: A Month of Stories And Solidarity” dan puncaknya pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Puncak peringatan Hari Pengungsi Sedunia tahun ini banyak melibatkan para pencari suaka dan pengungsi luar negeri dalam berbagai panggung, termasuk Art Exhibition; Reading Corner; Community Bazaar, Talk Show, Documentary Screening, Dance Performance, Live Music, Martial Art Performance, Craft Making dan lainnya.

Di tengah beragam aktivitas yang digelar, kondisi global sedang tidak baik-baik saja menambah beban bagi para pengungsi. Data dari UNHCR menunjukkan jumlah orang yang mengungsi akibat perang, kekerasan dan penganiayaan di seluruh dunia meningkat, bahkan berada pada tingkat tertinggi. Di sisi lain, pendanaan kemanusiaan untuk membantu para pengungsi semakin menipis.

Dari data tersebut terdapat 122,1 juta orang yang terpaksa mengungsi hingga akhir April 2025 atau terjadi peningkatan sebesar 2,1 juta orang dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2024. Menurut UNHCR, faktor utama pengungsian tetap berasal dari konflik besar seperti di Sudan, Myanmar, dan Ukraina, serta konflik dan pertempuran lama yang terus bekelanjutan.

BACA JUGA:Kolonel Inf Bangun Siregar Raih Penghargaan UNGGUL Sespimti Dikreg 34 Kalemdiklat Polri 2025

“Saat ini keadaan global sedang dalam keadaan buruk. Di tengah keadaan buruk saat ini, kami mengindentifikasi beberapa perkembangan dalam komunitas pengungsi. Ada beberapa pendekatan berbasis komunitas yang dilakukan, inisiatif yang dipimpin oleh komunitas semakin berkembang, sehingga hari ini kami ingin merayakan pemberdayaan dan juga perkembangan berbasis komunitas tersebut,” kata Direktur Eksekutif SUAKA Angga Reynady Putra di sela-sela peringatan Hari Pengungsi Sedunia di Jakarta pada Sabtu, 21 Juni 2025.

SUAKA adalah asosiasi yang bergerak menyuarakan perlindungan hak-hak pencari suaka dan pengungsi luar negeri, khususnya yang berada di Indonesia yang merupakan negara transit.

“Semoga di Hari Pengungsi ini bisa menjadi pengingat yang baik soal pemberdayaan bagi pengungsi, advokasi yang perlu dilakukan, sehingga ada perbaikan baik di level nasional mau pun global terhadap penanganan pengungsi,” harap Angga. 

Hari Pengungsi Sedunia diperingati setiap tanggal 20 Juni.

Peringatan Hari Pengungsi Sedunia 2025 di Jakarta yang terselenggara atas kolaborasi UNHCR Indonesia, refu+ure, SUAKA dan JRS Indonesia pada Sabtu, 21 Juni 2025 sekaligus merupakan sebuah parade keragaman budaya dari para pengungsi luar negeri yang masih dalam masa penantian untuk masa depannya.

Pada Art Exhibition dihadirkan karya Lukis, fotografi, kerajinan tangan, karya buku dari para pengungsi, termasuk dari negara asal Afganistan, Yaman, Palestina, Irak, Eritrea dan Pakistan.

Para pengunjung bazaar juga disajikan beragam kuliner dari berbagai negara, termasuk dari Somalia, Iran, Irak, Myanmar dan lainnya.

Para perempuan pengungsi memberikan layanan nail art, hena art, membuka wawasan masyarakat dalam interaksi langsung dengan para pengungsi luar negeri yang ada di Indonesia saat ini.

Share
Berita Lainnya