Prancis Perkuat Hubungan dengan Alumni IndonesiaBuka Peluang Visa Circulation untuk Lulusan Magister

Prancis Perkuat Hubungan dengan Alumni IndonesiaBuka Peluang Visa Circulation untuk Lulusan Magister

--

Jakarta, AktualNews - Edisi ketiga France Alumni Day, sebuah inisiatif global dari Kementerian Eropa dan Urusan Luar Negeri Prancis bersama Lembaga Prancis untuk Mobilitas Global (France Alumni), digelar dengan penuh semangat di Jakarta. Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara Prancis dan para alumni pendidikan tinggi dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dalam sambutannya, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, menegaskan komitmen negaranya dalam menyambut dan mendukung mobilitas talenta internasional. Hingga kini, jaringan France Alumni telah mencakup lebih dari 400.000 alumni yang tersebar di 130 negara.

"Di Indonesia, kami sangat bangga mencatat lebih dari 8.000 alumni pendidikan tinggi Prancis yang berasal dari berbagai wilayah dan latar belakang mulai dari teknik, perbankan, bisnis, sains, budaya, hingga studi bahasa dan sastra," ujar Dubes Penone.

BACA JUGA:Tancap Gas! PWI Kabupaten Bogor Segera Gelar Konferensi PWI Kabupaten Bogor, Panitia Pelaksana Akan Dibentuk

Salah satu pengumuman penting dalam France Alumni Day 2025 adalah kemudahan baru bagi alumni pendidikan tinggi Prancis. Duta Besar Penone menyampaikan bahwa seluruh lulusan program magister dari institusi pendidikan tinggi Prancis kini memenuhi syarat untuk memperoleh visa circulation.

Visa ini memberikan akses mobilitas yang lebih fleksibel bagi alumni untuk bekerja, melakukan penelitian, atau terlibat dalam kegiatan profesional lintas negara.

"Ini adalah bentuk nyata dari keterbukaan kami terhadap dunia. Prancis tidak pernah menutup pintunya bagi mahasiswa internasional, bahkan saat krisis COVID-19 melanda," tambahnya.

Dalam pidatonya, Dubes Penone juga memaparkan empat pilar utama yang menjadi fondasi sistem pendidikan tinggi Prancis.

Keunggulan Akademik, didukung oleh jaringan universitas kelas dunia.

Penelitian dan Inovasi, melalui kolaborasi erat antara institusi dan laboratorium canggih.

Keterkaitan dengan Industri, dengan peluang magang dan pelatihan dunia nyata bagi mahasiswa.

Aksesibilitas Pendidikan, melalui dukungan finansial negara yang memastikan biaya studi tetap terjangkau.

"Di Prancis, pendidikan bukanlah bisnis. Mahasiswa internasional pun dapat bekerja hingga 20 jam per minggu selama masa studi mereka," jelasnya.

France Alumni Day 2025 juga menyoroti keberhasilan kerja sama di bidang riset dan teknologi, termasuk program doktoral (PhD) yang baru diluncurkan dan telah menerima lebih dari 640 aplikasi. Prancis juga menegaskan perannya dalam mempromosikan kecerdasan buatan yang etis dan inklusif dalam forum global, termasuk bersama Indonesia.

Sumber: