Kunjungan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Warga Prancis di Luar Negeri, Laurent Saint Martin ke Indonesia

Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis, Laurent Saint Martin didampingi Kedubes Prancis untuk Indonesia Fabien Penone saat konfres di Jakarta.--
Jakarta, AktualNews - Laurent Saint Martin, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Warga Prancis di Luar Negeri di bawah naungan Kementerian Eropa dan Luar Negeri Republik Prancis, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada tanggal 8–9 April 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Prancis dan Indonesia. Dalam rangka memperkuat kemitraan ekonomi bilateral, Menteri Saint-Martin dijadwalkan mengadakan sejumlah pertemuan politik dengan pejabat tinggi Indonesia, sekaligus mempersiapkan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, ke Indonesia pada akhir Mei 2025.
Menteri Saint-Martin turut didampingi delegasi perusahaan-perusahaan Prancis, dan akan bertemu dengan para pemangku kepentingan utama, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), serta pelaku industri budaya dan kreatif.
“Prancis dan Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menjalin hubungan yang saling menguntungkan. Kami percaya bahwa kerja sama di bidang digital akan memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi, yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.”ungkap Menteri Saint Martin kepada awak media saat gelar konfres di Jakarta.
“Kunjungan ini mencerminkan semakin eratnya hubungan Prancis dan Indonesia. Kami ingin terus mengeksplorasi berbagai peluang kerja sama yang dapat dikembangkan di masa mendatang.”tambahnya.
Selama kunjungan, Menteri Saint Martin telah bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Indonesia, antara lain Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi serta Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid.
“Kehadiran saya di sini juga dalam rangka mempersiapkan hubungan antara Presiden Macron dan pemerintahan baru Republik Indonesia. Kami telah berdiskusi dengan anggota Kabinet Merah-Putih terkait arah kerja sama ke depan, terutama mengingat Prancis dan Indonesia memiliki visi dan komitmen yang sejalan,” ujarnya.
Terkait dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Menteri Saint-Martin menyampaikan bahwa isu tersebut telah dibahas dalam pertemuannya dengan Menteri Investasi RI, namun belum ada informasi lebih lanjut yang dapat disampaikan.
Sebagai bagian dari agendanya, Menteri Saint Martin juga akan bertemu dengan komunitas bisnis Prancis di Indonesia. Saat ini, terdapat sekitar 200 anak perusahaan Prancis yang beroperasi di Indonesia, mempekerjakan lebih dari 54.000 tenaga kerja lokal, dan berkontribusi sekitar 5 miliar Euro untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan teknologi dan industri nasional, serta peningkatan kapasitas SDM. Prancis kini menjadi investor Eropa terbesar kedua di Indonesia.**(
Sumber: