Selamat Jalan Simfoni Kehidupan

Selamat Jalan Simfoni Kehidupan

Penyanyi legendaris Titik Puspa/Antara--

Beberapa hari sebelum wafat, Eyang Titiek dikabarkan mengalami stroke saat berada di Studio Trans TV. Ia menjalani operasi darurat, dan harapan sempat menggantung. Namun, seperti syair yang mereda di ujung lagu, sang legenda pun berpulang dengan tenang.

 

JEJAK YANG ABADI

"Seni adalah pengabdian. Aku hanya ingin pesan-pesanku bisa menyentuh hati."

Di balik nama besar, Titiek dikenal sebagai pribadi sederhana, disiplin, dan penuh cinta kasih. Ia menjadi guru bagi banyak musisi muda, tak pernah pelit ilmu, dan selalu mendukung karya anak bangsa.

Ia percaya seni adalah bentuk ibadah—cara untuk mengingatkan manusia pada nurani.

 

PROFIL SINGKAT

TITIEK PUSPA
Nama Lahir: Hj. Sudarwati
Lahir: 1 November 1937, Tanjung, Kalimantan Selatan
Wafat: 10 April 2025, Jakarta
Profesi: Penyanyi, Komposer, Aktris, Penulis Lagu
Karier Aktif: 1954–2025
Karya Terkenal: Bing, Kupu-Kupu Malam, Doa Seorang Ibu, Marilah Kemari
Film: Karminem, Inem Pelayan Sexy, Apanya Dong
Penghargaan: Satyalancana Kebudayaan, Lifetime Achievement AMI Awards

Hari ini Indonesia tak hanya kehilangan seorang seniman. Kita kehilangan suara, jiwa, dan ingatan kolektif tentang cinta, ibu, dan Tanah Air. Tapi lagu-lagumu, Eyang, akan terus kami nyanyikan.

Suaramu akan tetap hidup dalam kenangan.
Terima kasih telah menjadi harmoni dalam perjalanan kami.***

 

Sumber:

Berita Terkait