Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2025, Bupati Karanganyar Gelar Aksi Bersih Sampah di TPA Sukosari

--
Karanganyar, AktualNews – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyelenggarakan kegiatan Aksi Bersih Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kamis (10/4) pagi.
Kegiatan ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai unsur, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, kecamatan, kepala desa, pengelola sampah, sekolah Adiwiyata, hingga masyarakat pemulung. Kepala DLH Kabupaten Karanganyar menyampaikan, aksi bersih sampah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah berbasis 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle. Selain itu, juga untuk mendorong kebijakan pengelolaan sampah yang lebih baik dan membangun sistem yang terintegrasi di semua sektor,” ujar Kepala DLH dalam laporannya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini didanai dari sub-kegiatan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan lingkungan hidup bagi lembaga masyarakat di tingkat kabupaten/kota. Total peserta yang hadir mencapai sekitar 100 orang.
Dalam kegiatan ini, turut dilakukan peluncuran alat berat berupa excavator 36 HD dengan kapasitas 7 meter kubik yang akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah di wilayah perkotaan. Bupati Karanganyar secara langsung melaunching alat berat tersebut sebagai bagian dari program 100 hari kerjanya.
BACA JUGA:Momentum Halal Bihalal PDM Karanganyar: Berpijak pada Perbuatan Baik dan Amal Saleh – Sholikah
Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam mengelola sampah. “Sampahku tanggung jawabku, sampahmu tanggung jawabmu, sampah kita tanggung jawab kita bersama. Ini bukan sekadar slogan, tetapi menjadi semangat bersama dalam mengatasi persoalan sampah,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya pengelolaan TPA Sukosari secara modern. Ia menyebut TPA ini tidak boleh hanya menjadi tempat pembuangan, melainkan harus menjadi lokasi pengolahan sampah yang bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Saya bermimpi Karanganyar bisa seperti Banyumas dalam pengelolaan sampah. Sampah bukan lagi menjadi beban, tapi menjadi sumber daya. Oleh karena itu, kita akan dorong pemanfaatan teknologi dan pemberdayaan masyarakat sekitar TPA,” tambahnya.
Momentum HPSN tahun ini juga menjadi pengingat tragedi longsornya TPA Leuwigajah di Cimahi pada 21 Februari 2005 lalu yang menewaskan 157 orang dan menjadi titik balik pengelolaan sampah nasional. Meski peringatan HPSN jatuh pada Februari, kegiatan aksi bersih sampah baru bisa dilaksanakan hari ini karena padatnya agenda kepala daerah.
Kegiatan ditutup dengan harapan agar pengelolaan sampah di Karanganyar semakin baik dan terintegrasi, sehingga risiko bencana lingkungan dapat diminimalisasi, serta menjadikan Karanganyar sebagai daerah yang bersih, sehat, dan lestari.***
Sumber: