Banyak Bangunan Bermasalah, Tokoh Pemuda Desak Gubernur Terpilih Pramono Ganti Jajaran CKTRP Jakpus

Banyak Bangunan Bermasalah, Tokoh Pemuda Desak Gubernur Terpilih Pramono Ganti Jajaran CKTRP Jakpus

--

Jakarta, AktualNews - Warga Kemayoran desak Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) terpilih Pramono Anum dan Wakil Gubernur (Wagub) Rano Karno usai dilantik segera mencopot jajaran pengawas bangunan terutama Kepala Suku (Kasudin) Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) Jakarta Pusat (Jakpus) Zulkifli Arbi yang dinilai kinerjanya melempem karena kondisi kesehatannya sering sakit-sakitan.

Petugas di jajaran ini juga kerap kali mengawasi pembangunan bermasalah di Jakpus bukannya berkurang malah sebaliknya bertambah banyak.

"Noted yaa, untuk pak Gubernur Pramono dan Wagub Rano untuk mencopot saja Kasudin CKTRP karena sering sakit-sakitan. Termasuk juga anak buahnya yang ikut-ikutan nyaloin ngobyek izin bangunan. Sehingga pembangunan melanggar tambah banyak seperti pembangunan melanggar, Jalan Gunung Sahari V, Gunung Sahari Selatan (GSS), Kemayoran dibangun 4 lantai," ungkap warga Kemayoran, ifan Bule gorbacet pada,  (31/1/2025). 

Pantauan di lapangan, Kemayoran bermunculan pembangunan bermasalah. Hal tersebut terkait banyaknya temuan pembangunan tidak berizin di Kemayoran yang diduga dibekingi oknum Sudin CKTRP termasuk para calo bangunan berkedok ngurus izin.

 

"Harus dicopot oknum CKTRP yang ketahuan ngobyek ngurus izin. Kita tunggu keberanian Gubernur Pramono Anum dan Wagub Rano Karno menindak tegas petugas CKTRP yang masuk angin," tegas Kiki tokoh pemuda Jakpus.

BACA JUGA:Renovasi dan Pembangunan Menara Masjid Jami Al Palahiyah Desa Pangkat Telah Rampung

Menurut dia banyak masyarakat sebagai pengguna jalan sering ngedumel karena jalan ditutup dengan adanya pembangunan yang sedang ngecor menggunakan mobil molen. 'Kalau ada yang ngebangun begini jalan ditutup karena mobil melon mau ngecor pembangunan. "Mau lewat aja jadi susah, ini jalan milik nenek moyangnya kali," cetusnya.

Untuk tidak lagi menutup jalan gegara ada mobil molen. "Petugas Perhubungan jangan pura-pura nggak tahu seharusnya menindak mobil molen yang sedang ngecor bangunan hingga menutup jalan dan masyarakat pengguna jalan komplain dan mengeluh," tandasnya.

Hingga berita ini diberitakan, Kasudin CKTRP Jakarta Pusat Zulkifli Arbi tidak bisa dihubungi termasuk juga Kepala Seksi Pengawas Bangunan Sudin CKTRP Budiono.***

Sumber: