KPK Paparkan Inovasi Teknologi e-LHKPN di Forum ASEAN-PAC
--
Selain KPK, delegasi dari negara-negara anggota ASEAN-PAC juga berbagi dan bertukar pengalaman terkait praktik baik _(best practice)_ dalam implementasi teknologi di negara masing-masing. Diskusi yang dilaksanakan pada 2-3 Desember 2024 ini diharapkan dapat memperkuat elaborasi strategi dan inovasi dalam pemberantasan korupsi di tingkat regional, sekaligus mendorong kolaborasi antarnegara dalam mengatasi tantangan yang serupa.
Di sesi hari pertama, _Anti-corruption Unit_ (ACU) Cambodia, memaparkan mengenai inovasi teknologi yang memberikan transparansi kepada publik bernama _Financial Management Information System (FMIS) Cambodia_. Inovasi ini yang merupakan inisiatif reformasi di Kamboja untuk meningkatkan transparansi dan tata kelola manajemen anggaran nasional.
Sementara itu, dalam hal mendorong partisipasi publik, _Malaysian Anti-Corruption Commission_ (MACC) memiliki inovasi teknologi bernama _Portal Aduan Rasuah_, yaitu sebuah _platform_ resmi yang dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam menyampaikan informasi atau pengaduan terkait korupsi dan penyalahgunaan wewenang kepada pihak berwenang.
Lebih lanjut, _Anti-Corruption Bureau_ (ACB) Brunei Darussalam, _State Inspection Authority_ (SIA) Republik Demokratik Rakyat Laos, _Anti-Corruption Commission_ (ACC) Myanmar, Ombudsman Filipina, _Corrupt Practices Investigation Bureau_ (CPIB) Singapura, _National Anti-Corruption Commission_ (NACC) Thailand, _The Government Inspectorate_ (GI) Vietnam, dan _The Commission of Anti-Corruption_ (CAC) Timor Leste juga turut menyampaikan pemanfaatan inovasi teknologi dalam pemberantasan korupsi di negaranya.***
Sumber: