HUT ke-107 Kabupaten Karanganyar Makin Mantap, Maju, Kompetitif dan Harmoni Siapkan Landasan RPJPD Tahun 2045
--
Karanganyar, AktualNews - Kabupaten Karanganyar berperan mendukung Indonesia mewujudkan Visi Indonesia 2045. Berbagai kemajuan daerah di Bumi Intanpari dilalui dalam prosesnya.
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menyampaikannya dalam sambutan upacara HUT ke-107 Kabupaten Karanganyar di alun-alun kota, Senin (18/11). Penyampaian sambutannya dalam bahasa jawa melengkapi suasana apel yang diikuti ratusan peserta berbusana Jawi.
“Karanganyar melalui sejarah panjang menuju kedewasaan. Banyak kemajuan yang kita raih dalam prosesnya. Prestasi-demi prestasi yang diraih Karanganyar menuju arah lebih baik,” kata Timotius.
Terbaru, Kabupaten Karanganyar mendapat penghargaan dari Ombudsman. Karanganyar memperoleh penghargaan atas Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik) 2024. Kabupaten ini juga meraih dua penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) sebagai Kabupaten Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik terbaik tahun 2024, serta penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Keberlanjutan Tahun 2024 atas inovasi Si Demen Tomat Terasi (Sistem Deteksi Dini dan Pemantauan Tuberkolosis Mandiri, Terpadu, dan Terintegritasi).
Timotius mengatakan arah pembangunan ke tahun 2045 di Kabupaten Karanganyar sejalan dengan pemerintah pusat. Melalui penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2045, prinsip-prinsip Karanganyar Life Centre Of Nusantara telah dibukukan di dokumen rencana daerah.
“Kami menyiapkan landasan menuju Indonesia emas 2045 yang nantinya akan dikerjakan oleh generasi selanjutnya. Landasan untuk Maju, Kompetitif dan Harmoni,” katanya.
Ia mengakui perayaan ulang tahun di tahun ini tak semarak tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun lalu digelar konser musik dengan mendatangkan artis dan band Ibu Kota. Namun lantaran terbentur Pilkada serentak pada 2024, maka pengumpulan massa dengan dibiayai APBD lebih dibatasi demi kondusivitas wilayah. Sebagai gantinya, pemerintah daerah menyelenggarakan event budaya seperti pentas wayang kulit dan ruwatan massal. Di acara puncak yang biasanya digelar pameran aeromodeling dan tari kolosal perjuangan RM Said, kini ditiadakan.
Menginjak 107 tahun Kabupaten Karanganyar, tantangan ke depan semakin besar. Isu lingkungan salah satunya. Timotius mengatakan pengolahan limbah didanai lebih besar di APBD 2025. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukosari, Jumantono bakal ditata lebih tepat. Anggarannya didukung APBD provinsi Jawa Tengah dan tambahannya sedang dikomunikasikan ke Kementrian LH.
Seremoni puncak hari jadi dihadiri pula KGPAA Mangkunegara X, Gusti Pangeran Harya (GPH) Bhre Cakrahutomo. Ia mengatakan Kabupaten Karanganyar memiliki sejarah dan budaya sama dengan Mangkunegara. Ke depan, event-event dan kerjasama bakal lebih melibatkan Karanganyar.
"Benang merah antara Mangkunegara dan Karanganyar serta Solo bakal lebih direkatkan dalam misi pengembangan budaya, wisata dan edukasi," katanya.
Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, menegaskan bahwa persoalan sampah harus segera diselesaikan untuk mewujudkan Karanganyar yang maju, kompetitif, dan harmoni.
BACA JUGA: Panggung Rakyat Bersama Prof.Ridha Darmajaya Untuk Pemenangan di Pilkada 2024
“Sampah itu harus dituntaskan jika Pemkab ingin Karanganyar makin maju, kompetitif, dan harmoni. Bukan saja menjadi persoalan di TPA bahkan di desa sampah kerap menjadi masalah bagi warga. Jadi secepatnya digarap, bukan sekadar wacana,” katanya.
Bagus juga menyoroti tingginya angka pengangguran di Karanganyar. Sebelum pandemi, angka pengangguran tercatat 9,55 persen, yang kemudian meningkat menjadi 10,8 persen saat pandemi. Saat ini, angka tersebut masih 9,57 persen. “Apalagi ditambah pengangguran baru akibat tekstil ini serta lainnya menambah tinggi pengangguran,” tambahnya.
Sumber: