Panggung Rakyat Bersama Prof.Ridha Darmajaya Untuk Pemenangan di Pilkada 2024
--
Medan, AktualNews - Sambutan hangat dari masyarakat Bajak ll H Harjosai ll Medan Amplas untuk kedatangan calon Walikota Medan, Prof.Ridha Darmajaya untuk nomor urut dipemilihan kepala daerah untuk periode 2024/2029. Minggu 18 November 2024.
Acar tersebut berlangsung di kediaman Sugondo Ali Akbar selaku ketua Badan Bantuan Masyarakat (LBH), dan didampingi oleh beberapa tokoh” masyarakat Drs.H.Zulfikar Hasibuan, ketua relawan pemenangan Prof.Ridha Darmajaya Ahmad Jawi Ritonga s.p dan music akustik relawan Prof.Ridha Darmajaya.
Sangat salut dan bangga kepada Pak Sugondo Ali Akbar sudah mensuplay kami, menyemangati kami untuk memberi dukungan dan memilih, calon walikota medan bernomor urut dua di pemilihan kepala daerah pada tanggal 27 November 2024 nanti.
--
Sebagai calon walikota yang kami hormati, dan kami muliakan, Prof.Ridha Darmajaya, kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran pak Prof di daerah kami, di lingkungan kami masih bisa menyempatkan waktunya untuk hadir di tengah-tengah kami, karena saya yakin dan percaya padatnya waktu pak Prof.Ridha Darmajaya untuk berkampanye kesana kemari seorang profesor muda Ridha Darmajaya tetap hadir di rumah relawan untuk memenangkan prof.Ridha Darmajaya, sebagai Walikota Medan.
BACA JUGA:Panggung Rakyat Bersama Prof. Ridha Darmajaya untuk PILKADA 2024/2029 Sebagai Walikota Terpilih
Seorang Profesor muda yang saat ini menjadi calon Walikota Medan, kami sebagai relawan mendukung penuh untuk memenangkan Prof.Ridha Darmajaya menjadi walikota supaya kota medan bisa menjadi sejahtera," kata Ahmad Jawi Ritonga
“Terima kasih banyak untuk adinda-adinda, bapak-bapak dan ibu-ibu, saya Ridha Darmajaya punya latar belakang lahir dan besar di Medan, sekolah dasar Harapan, SMP Harapan di Imam Bonjol, SMA Negri 1, kuliah di fakultas kedokteran (USU) dan mendapat gelar profesor lima tahun yang lalu.
“Nah mungkin banyak yang bertanya-tanya kenapa sudah punya karir dengan gelar profesor masih mau mencalonkan diri sebagai walikota Medan. “Kita memberi dampak untuk masyarakat, karena memberi dampak ke orang lain itu lebih besar, sebagai seorang dokter bedah saraf spesialis otak. Kalo seumpama operasi berhasil dan menyelamatkan satu orang dan sembuh, maka semua keluarga bisa bahagia.
Nah, kalau kita membuat suatu kebijakan dan aturan di sebuah kota dan kita tanda tangani aturannya, maka masyarakat di kota tersebut dapat merasakan kebahagianya.
Sewaktu mendaftarkan diri ke KPU untuk mencalonkan diri sebagai calon walikota edan, seluruh karir yang masih punya waktu yang cukup lama 28 tahun lagi, dengan gaji yang lumayan besar dan sangat Alhamdulillah, harus diberhentikan demi mengajak masyarakat untuk berani tolak politik karena uang," ucap Ridha.
Keinginan terbesar ku buat bapak-bapak dan ibu-ibu mengajak untuk saling berjuang, tolak politik uang karena itu bukan seorang pemimpin yang baik melainkan seorang penyuap yang terbaik untuk mengambil keuntungan dengan cara menghitung modal yang sudah dikeluarkan. Apa bila kalian terima serangan fajar, terima duit, bapak sama ibu tidak bakal bisa kaya, dan apabila tidak menerima duit itupun tidak akan membuat kita jatuh miskin.
Saya berharap untuk semua masyarakat yang ada disini, dipertemuan kita malam ini walaupun baru hanya sekali, supaya bisa mendorong, mendukung, memberi tahu ke semua keluarga dan saudara bapak dan ibu untuk memilih atau mencoblos no urut duq sebagai walikota Medan di pilkada pada tanggal 27 November 2024. Bapak dan ibu yang punya segala sesuatu untuk disampaikan, silahkan untuk mengundang saya lagi dan kita bisa bertemu kembali. Tapi kalo saya menang dipemilihan nanti dan menjadi seorang walikota," tutup Ridha.***
Sumber: