Dinkes Laporkan Hingga Agustus 2024, DBD Renggut Lima Jiwa di Siantar

Dinkes Laporkan Hingga Agustus 2024, DBD Renggut Lima Jiwa di Siantar

--

Pematangsiantar, AktualNews - Dinas Kesehatan (Dinkes) melaporkan 5 orang meninggal dunia akibat akibat Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kota Pematangsiantar. Jumlah itu terdata per Agustus 2024.

Administrator Kesehatan Ahli Muda Penanggungjawab DBD Dinkes Pematangsiantar, Lasmaria Siahaan menyebut perubahan iklim merupakan salah satu faktor penyebaran virus yang dibawa nyamuk tersebut. Cuaca yang terjadi belakangan mempengaruhi perkembangbiakan.

Ia merinci, sebanyak 219 orang ter-suspek DBD. Dari jumlah tersebut, 162 dinyatakan positif. Mereka sebelumnya, kata Lasmaria, telah menjalani perawatan medis di beberapa rumah sakit (RS) yang ada di Kota Pematangsiantar.

“(Suspek sembuh) sampai dengan Agustus sudah pada pulang. 5 orang yang meninggal masing-masing dari RS Kota Pematangsiantar yang berbeda-beda,” terangnya seraya mengatakan pihaknya hingga kini tengah mendata terbaru kasus DBD dari RS yang dimaksud, Senin (23/9/2024).

Dikatakan, DBD merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia. Kasus terjadi pada semua kelompok usia, tak terkecuali pada anak-anak.

BACA JUGA:Dukung UMKM, Plt Bupati Labuhanbatu Dan Wakil Ketua DPRD Kunjungi Jajanan Tradisional di Pasaran Ranto

Pemerintah, kata dia, memiliki strategi penanggulangan DBD di Kota Pematangsiantar. Salah satunya, dengan penguatan mendorong masyarakat agar aktif melakukan upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

“Juru pemantau jentik atau Jumantik adalah orang yang melakukan pemeriksaan, pemantauan, dan pemberantasan jentik nyamuk. Ini merupakan peran serta dan pemberdayaan masyarakat, dengan melibatkan setiap keluarga pada kelurahan-kelurahan di Kota Pematangsiantar,” terangnya.

Dinkes Pematangsiantar bersama puskesmas-puskesmas mengadakan penyuluhan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat untuk mengimbau kepada mereka bersama-sama memberantas sarang nyamuk dengan menggencarkan 3M, menutup, mengubur dan mendaur ulang.

“Kami meminta kepada masyarakat pada pergantian musim seperti saat ini, untuk berperan aktif dalam mencegah agar tidak terjadinya penyebaran DBD,” ucapnya.

Ia menyampaikan, Dinkes juga telah melakukan fogging ke sejumlah kelurahan yang ada di Kota Pematangsiantar. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dalam menekan penyebaran DBD.

“Sampai saat ini sudah 39 fokus fogging telah dilaksanakan Dinkes,” pungkasnya.***

Sumber: