GEMPAR Cari Jarsah Empeng ke Polsek Labuan, Pro Kontra Video Amoral di Simeulue Rawan Konflik
Simeulue, Aktual News- Gunjang-gunjing persoalan Video amoral di Simeulue tak kunjung selesai, bahkan rawan KONFLIK. Sejak beredarnya video amoral yang menyeret nama Bupati Simeulue Erli Hasim SH, S.Ag, M.I.Kom tersebut memunculkan tanggapan pro dan kontra ditengah masyarakat. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa itu persoalan peribadi yang tidak perlu dibesar-besarkan karena mengungkit aib orang lain, sebahagian lagi memandang sebagai persoalan moral. Sikap dan perilaku pemimpin itu menjadi panutan dan tentu saja ini melanggar Undang-undang sehingga dia sudah melanggar sumpah jabatannya, di simeulue ini ada syariat islam lho, bayangkan saja kalau ada pelaku pelanggar syariat Islam yang tertangkap WH menolak di hukum dengan mengatakan "hukum dulu bupatinya" bagaimana ini, kata Ajiarudin seorang tokoh Masyarakat "Pasa" (kota) Sinabang. Tanggapan pro dan kontra ini selain jadi perdebatan di warung-warung juga ramai di media sosial, Kemarin Tim Aliansi Gerakan Masyarakat Anti Pejabat Amoral (GEMPAR) mendatangi kantor Polsek Labuan Teupah Selatan (Simeulue) untuk mempertanyakan dan meminta seorang pengguna akun facebook yang membuat statement ujaran kebencian terhadap GEMPAR Ucap Ajiarudin di sinabang (10/9). Kejadian tersebut bermula dari sebuah status facebook yang bernama Jarsah Epeng yang dianggap telah memberikan ejekan atau ujaran kebencian kepada GEMPAR, kemudian Masyarakat yang tegabung dalam Aliansi Gempar merasa resah, Untuk menghindari hal-hal yang tidak diingingkan Gempar mendatangi Polsek setempat pada tanggal (9/9) untuk menanyakan dan atau konfirmasi maksud status facebook yang bersangkutan kemudian meminta dirinya untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Masyarakat Gempar 'kita rekam' sehingga masalah ini bisa selesai, terang Ajiarudin dicelah-celah kunjungan Gempar ke DPRK SIMEULUE kemarin (10/11). Dalam kunjungan yang disambut langsung Kapolsek dan personel Polsek Labuan itu Gempar tidak dapat bertemu dengan Jarsah Empeng yang sudah dicoba dicari-cari oleh personel polsek setempat namun tidak ditemukan diduga melarikan diri. Setelah pihak Kapolsek berkoordinasi dengan Polres Simeulue lewat sambungan seluler, kasat intel polres Simeulue mengarahkan agar persoalan ini dibawa ke Polres saja dan karena Jarsah Empeng juga tidak mau menghadapi kita maka itu sudah jadi pilihan terakhir, tutup Ajiarudin. [ Red/Akt-25 ] Handri Salmi Aktual News ket foto : Ajiarudin dan Perwakilan Gempar Sedang Menghadap Kapolsek Labuan (IPTU ELFION BY)
Sumber: