GMKI KUTACANE Desak Tindakan Cepat, Serta Serius Terhadap Perlindungan Anak di Aceh Tenggara

GMKI KUTACANE Desak Tindakan Cepat, Serta Serius Terhadap Perlindungan Anak di Aceh Tenggara

--

Aceh Tenggara, AktualNews - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kutacane secara tegas menekan pihak berwenang untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani masalah minimnya perlindungan anak yang meresahkan wilayah ini khususnya di bawah umur. Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan hari ini, Ketua GMKI Kutacane, Lamdipa Panjaitan menyuarakan keprihatinan mendalam atas dampak yang ditimbulkan oleh Minim nya perlindungan pada anak.  

"Situasi ini dapat mengakibatkan banyak dampak pada anak diantaranya, kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur ,pengguna narkoba bahkan dijadikan sebagai kurir oleh bandar Narkoba dan dari segi kesehatan banyak nya anak yang terkena stunting ," ungkap Lamdipa ( Ketua GMKI Kutacane) Didampingi Leonardo D Sihombing ( Sekretaris GMKI Kutacane).

GMKI Kutacane menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah, kepolisian, dan instansi terkait dalam mengatasi masalah ini. Langkah-langkah penegakan hukum yang lebih tegas dan terukur, serta upaya pencegahan yang lebih intensif, seperti Pemerataan Pendidikan, Edukasi Bahaya Narkoba, Serta Perbaikan Gizi dianggap sebagai langkah penting untuk pencegahan minim nya perlindungan terhadap anak.

BACA JUGA:Peminat Seleksi Mandiri Unimed 2024 Melonjak Tajam, Rektor Optimis dengan Kualitas Calon Mahasiswa

Peran Orang Tua juga Menjadi Garda Utama. Kasih Sayang, Perhatian, Serta Pembinaan Membangun Spritual dan Moral yang baik harus dilakukan terhadap anak. Karena semua hal, anak belajar dari kondisi dan situasi dari rumah lalu terjun ke Lingkungan 

Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak atas hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Menuju Indonesia Emas 2045,maka kita sebagai generasi muda harus saling menjaga,dikarenakan kita adalah pemimpin dimasa depan.

"Kalau Bukan Anak Bangsa Ini Yang Membangun Bangsanya,Siapa Lagi?

Jangan Saudara mengharapkan Orang Lain Yang Datang Membangun Bangsa Kita"-B.J.Habibie.***

Sumber: