'Fatamorgana' Kemenangan Prabowo, Berpratanda Berakhir Hampa

'Fatamorgana' Kemenangan Prabowo, Berpratanda Berakhir Hampa

--

Karena alam bawah sadar kosong "Tekad Unggulan" jabatan presiden, maka Hukum Tarik Menarik (LOA) pun berlaku yaitu unsur dari alam yang menjadi faktor penyokong kekalahan yang tersedot merapat. Di antaranya adalah kehadiran Cawapres yang "tidak layak" menjadi pemimpin nasional.

     Penjelasan 3

Islam memerintahkan agar umatnya yang sudah dewasa menikah atau berumah tangga. Di antara sekian banyak hikmah perintah menikah antara lain agar pasangan suami istri lebih tenang dan aman menjalani kehidupan menuju kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat.

Peran dan fungsi istri terhadap suaminya adalah sebagai pemberi masukan dan penyeimbang terhadap cita-cita yang ingin diraih suami. 

Suami yang punya cita-cita tinggi tetapi tanpa didampingi keberadaan sosok istri, ibarat mobil tanpa rem. 

Begitulah gambaran rumah tangga Prabowo Subianto. Salah satu penyebab faktor Internalisasi kekalahan pada Pilpres 2014, karena tidak didampingi istri yang memberikan saran pertimbangan. Pilpres 2019 maju lagi dan kalah lagi.

Masih dalam status tidak punya istri, Pilpres 2024 ia nekat maju lagi tanpa ada yang berani mengingatkan bahwa usia sudah lanjut, kondisi fisik rentan mendapat gangguan kesehatan dan secara alamiah baik fisik maupun psikis tidak akan sanggup memimpin negara besar dengan segudang permasalahan yang diwariskan presiden sebelumnya.

Kenekatan Prabowo Subianto menjadi Capres 2024 tanpa pendamping istri bisa dianalogikan seperti mengendarai mobil yang melaju dengan kondisi 'rem blong'. Apa yang akan terjadi?***

 

Wallahu a'lam bishshowab)

Wallahu a'lam bishshowab
Oleh : Hamka Suyana

(Pengamat Kemunculan Pratanda)

Sumber: