Di Sebuah Rapat di DPR Bisa Disampaikan Kelemahan Mendiknas

Di Sebuah Rapat di DPR Bisa Disampaikan Kelemahan Mendiknas

Ilustrasi Rapat DPR/tangkap layar detikcom--

Jakarta, AktualNews-Periksa APBN yang di kemetrian fokus karena ribet persoalan BIP KIP dana BOS banyak hancur ini tolong saya minta bpk pimpinan kita berikan rekomendasi KPK periksa dari 2021 2022 2023.

Nggak usah tanya anggaran kalau memang banyak korupsi keuangan negara habis bukan untuk rakyat. Saya marah bpk Menteri untuk sekian kalinya karena ini kenyataan di lapangan. Jangan dong dibikin seperti anak kecil verifikasi ke dinas pendidikan. 

Anda mau nggak sebagai menteri di verifikasi oleh dinas. Jangan aneh-aneh lah. Kalian dipilih oleh presiden seharusnya berikan yang terbaik untuk oleh rakyat. Semua pembicaraanku dilihat oleh  presiden yang baru. 

Semoga presiden yang baru tolong perhatikan kinerja kementrian sekarang ini. Memperhatikan eselon eselon yang sudah ada ini tidak memberikan solusi kepada negara hanya membuat persoalan. Di daerah yang tertinggal tetap tertinggal; yang guru menangis tetap menangis.

BACA JUGA:Harga Minyak di atas Asumsi Makro APBN, LaNyalla Minta Pemerintah Tak Tempuh Kenaikan BBM Subsidi

Bicara plafon digital mana keadilan  plafon untuk tiga T. Enak daerah daerah yang sudah internetnya diberikan terus. Tapi daerah tertinggal dibiarkan begitu saja. Mana keadilan sosial, jangan dikibuli rakyat Indonesia pak menteri. 

Kita sangat kecewa. Kita mau selesai jabatan yang mungkin sebentar lagi habis. Mana kita berlanjut kita tidak tahu. Saya puji tuhan rakyat Indonesia masih memilih saya kembali. Sampai saat ini apapun yang  terpilih kita masih terpilih kembali saya tetap memperjuangkan keadilan kebenaran untuk kemajuan anak negeri kita. 

Bukan untuk anggota dewan, bukan. Jadi jangan aneh-aneh punya pikiran negatif wakil  rakyat. Semua data data yang kita pilih itu semua ada di dapudik sekolah. Perhatikan dong operator sekolah perhatikan dong kepala sekolah perhatikan dinas. 

Jangan urusan besar besar triyunan tapi begitu sampai dibawah tidak diperhatikan omong kosong semua ini. Saya setuju KPK memberikan rekomendasi. Bila perlu kita memberikan rekomendasi kepada KPK. Periksa mendikbud siapa yang bobrok siapa yang mencintai negeri ini sebetulnya wakil rakyat kah atau mereka. 

Jangan begitu bikin perepsi memalukan. Anda jangan senyum. Anda membuat reseption tidak berfikir. Masak kita  diversifikasi oleh dinas, kalau kepala dibantai bersih kalau kepala dombanya mencuri uang PIP bagaimana. Saya mau tanya, jawab. 

Apakah semua kepala dinas bersih? Oooh tidak mau kita buktikan. Mau turun kita, buktikan sama kepala dinas? Tanya siapa penerima PIP itu baru bisa dapat jawabnya. Kalau  anda turun turun di dinas semua jawabannya bagus bagus. Tapi, coba kita turun ke  rakyat turun ke penerima orang tua  punya mata omong kosong. 

BACA JUGA:Jika Pertalite Tidak Dinaikan Dikhawatirkan APBN akan Jebol

Nama ada ,SK ada. Uang nol sampai hari ini. Jadi kalau kita mau bicara anggaran jangan ditambah. Tuhan juga tidak ingin semua uang negara ini hilang. Saya yakin sampai ini anggaran turun karena Tuhan itu lihat air mata orang miskin. 

Jadi kalau anda akan turun jangan marah mungkin inilah kehendak Tuhan supaya kita koreksi diri. Stop dan berobat kalau ingin melihat bangsa ini lebih dan maju baik.***

Sumber: