Kisah Pilu di Balik Semangat Juang Meraih Juara

Kisah Pilu di Balik Semangat Juang Meraih Juara

Ilustrasi/Pixabay--

Jakarta, AktualNews-Di tengah gemuruh tepuk tangan dan sorak-sorai kemenangan, ada sepotong kisah perjuangan yang berakhir dengan rasa pilu.

Aku masih ingat hari ketika pengumuman pendaftaran lomba PCFest 2023 dari grup organisasi yang kuikuti. Aku langsung tertarik dengan lomba news anchor, meski awalnya ragu karena kemampuanku yang masih dasar. Namun, entah kenapa, aku memutuskan untuk mencoba.

Saat nama-nama peserta yang terpilih diumumkan, betapa terkejutnya aku saat namaku disebut sebagai perwakilan organisasi dan kampus. Rasa bangga dan optimisme membuncah, membayangkan diriku menjadi news anchor, membawa nama baik almamater. Namun, di balik euforia itu, tersembunyi rasa ragu dan ketakutan yang tak terelakkan.

Minggu demi minggu aku berlatih dengan tekun. Suaraku diasah dan kemampuanku membawakan berita semakin ditingkatkan dengan bantuan kakak tingkat yang berpengalaman. Setiap latihan, aku berusaha memberikan yang terbaik, tetapi rasa percaya diriku masih jauh dari sempurna. Kekurangan dalam teknik dan kualitas suara masih terasa mengganjal. Meski demikian, aku terus berjuang dan berusaha mengatasi semua ketidakpercayaan diri yang ada.

BACA JUGA:Badai Sudah Berlalu

Hari-hari menjelang perlombaan terasa semakin mencekam. Rasa gugup dan tak tenang menghantui. Aku terus berusaha menjaga suara dengan meminum jamu dan berlatih semaksimal mungkin. Dukungan dari teman-teman dan dosen memberiku semangat untuk terus maju.

Akhirnya, hari lomba PCFest 2023 pun tiba. Aku berangkat ke Politeknik Media Kreatif dengan hati yang berdebar kencang. Suasana di sana begitu ramai dan meriah. Para peserta dari berbagai perguruan tinggi datang dengan penuh semangat dan antusiasme.

Acara pembukaan PCFest 2023 dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2023. Di hari pertama, aku disuguhkan dengan berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat. Acara diawali dengan upacara pembukaan yang meriah, diikuti dengan sambutan dari berbagai pihak, dan penampilan dari para peserta yang memukau.

Di malam sebelumnya, rasa cemas mulai melanda. Aku melihat teman-temanku sibuk mempersiapkan diri, begitu pula aku. Aku berlatih mengolah suara dengan bantuan kakak tingkat yang ahli di bidang tersebut. Perasaan khawatir dan cemas bercampur aduk, namun aku berusaha untuk tetap tenang agar dapat tampil maksimal di esok hari.

Pada tanggal 11 Oktober 2023, tibalah saatnya untuk mengikuti perlombaan news anchor. Sebelum perlombaan dimulai, diadakan seminar news anchor yang menghadirkan seorang news anchor ternama sebagai pembicara. Dalam seminar tersebut, aku belajar banyak tentang tips dan trik menjadi news anchor yang sukses.

Setelah seminar, perlombaan news anchor pun dimulai. Aku merasa gugup dan cemas saat melangkah ke ruang lomba. Melihat peserta lain yang terlihat begitu percaya diri dan memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dariku membuatku semakin ragu dengan kemampuan diri sendiri.

BACA JUGA:Memeluk Luka

Aku mendapat urutan nomor ketiga, sehingga hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan diri dengan teks yang akan dibacakan. Rasa panik dan cemas semakin melanda. Aku ingin menyerah, tapi aku tahu bahwa aku tidak boleh mundur. Aku harus menampilkan yang terbaik, demi nama baik kampus dan diriku sendiri.

Ketika tiba giliranku untuk tampil, aku berusaha menenangkan diri dan fokus pada tugas yang di depan mata. Aku membawakan berita dengan penuh semangat, berusaha menutupi rasa gugup dan cemas. Aku ingat pesan kakak tingkatku untuk selalu tampil dengan penuh percaya diri dan menghayati setiap kata yang diucapkan.

Sumber: