ICMI ajak Penyelenggara Pemilu Berikrar Ciptakan Pemilu Adil dan Bermartabat

ICMI ajak Penyelenggara Pemilu Berikrar Ciptakan Pemilu Adil dan Bermartabat

--

Karanganyar, AktualNews - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Karanganyar menggelar ikrar bersama PJ Bupati, Polres, Kodim, dan semua penyelenggara pemilu untuk berikrar menciptakan pemilu damai, adil dan bermartabat, yang benar – benar bertujuan menghasilkan pemimpin yang legitimatenantinya.

Ikrar itu digelar di sarasehan ICMI di ruang Anthorium rumdin bupati, dihadiri Pj bupati Timotius Suryadi, wakil dari Polres dan Kodim, ormas dan ormas kepemudaan serta anggota ICMI Karanganyar.

Dalam ikrar yang dipimpin ketuaICMI dr Kadi Sukarna ini semuasepakat untuk mewujudkan pemilu yang damai, adil dan bermartabat, tidak malah menjadi sebab terpecah – pecahnya bangsa yang sudah setuju berdasarkan Pancasila ini.

Dalam sarasehan itu, Pj bupati mengajak semua agar menyikapi pelaksanaan pemilu ini seperti kegiatan yang biasa-biasa saja, senang-senang saja, pesta yang benar-benar menghasilkan susana yang gembira dan membahagiakan.

‘’Tidak usah dibawabaper, kalau nanti terlalu baper, maka justru akibatnya akan menyakitkan, dan baper ini tidak akan sembuh dalam waktu lama. Ini yang justru menjadikan bangsa ini akan terkoyak-koyak, karena terlalu baper,’’ kata dia.

BACA JUGA:Polres dan Kodim 0727 Karanganyar Dirikan Posko Netralitas TNI dan Polri

Memang pasti ada hal – hal yang menyertai pemilu ini, akibat kontestasi yang sebetulnya even lima tahunan yang biasa saja. Antara lain Pj bupati menyebut terjadi polarisasi di tubuh masyarakat yang eskalasinya terus meningkat, bahkan akan terus terjadi ketika pemilu ini usai.

Polarisasi itu mengakibatkan munculnya disinformasi, berita hoax, ujaran kebencian, dan semua yang menjadikan masyarakat semakin terpolarisasi. Dan bisa jadi saat mestinya selesai pemilu sudah menghasilkan pemimpin, polarisasi ini belum hilang.

Kedua politik uang karena ada yang ingin menang dengan segala macam cara. Selama masyarakat masih seperti ini, dan mau menerima serta tidak peduli efek lima tahun karena memilih yang mengeluarkan uang, maka politik uang tidak akan hilang. 

Kemudian faktor pemerintah sebagai fasilitator pemilu ini juga menentukan terjadinya pemilu yang adil, dan bermartabat. Serta terakhir partisipasi masyarakat yang diharapkan tinggi, sehingga menghasilkan pemimpin yang legitimate. Jika masyarakat banyak golput, maka artinya merekacuek dan tidak merasa peduli atas pemimpin, berlepas tangan. 

Ini tidak baik.Pj bupati mengajak warga Karanganyar untuk terus peduli dan datang ke TPs, tidak golput.

Sedangkan Ketua ICMI DR Kadi sukarna sertaDR Tuhana mengatakan, pemilu yang damai, adil dan bermartabat akan trciptajika perlakuan penyelenggara pemilu betul – betul jujur dan adil memberikan ruang dan waktu yang sama terhadap semua pihak untuk menjadi peserta pemilu. 

BACA JUGA:KSU Ja’far Medika Syariah Gelar RAT Tutup Buku Tahun 2023 Dengan Aset 90 Miliar.

Sumber:

Berita Terkait