Ancaman Kekerasan Terhadap Perempuan di Era Digital
--
Medan, AktualNews - Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang, mengingatkan masyarakat akan potensi kekerasan terhadap Perempuan yang semakin meruncing dalam konteks perkembangan digitalisasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Veryanto menyoroti dampak negatif dari kemajuan teknologi digital dan internet yang seharusnya membawa manfaat. Salah satu sorotannya adalah terkait Kekerasan Siber Berbasis Gender.
“Saat ini, perempuan semakin menjadi target serangan di ranah digital, sehingga memperparah kerentanan yang sudah ada,” ujarnya, Sabtu (20/1/24).
Tak hanya itu, Veryanto juga membicarakan dampak ekonomi terhadap perempuan dalam penggunaan layanan keuangan digital. Situasi ekonomi sulit mendorong perempuan menjadi rentan terhadap praktik keuangan digital yang tidak aman, terutama pinjaman online ilegal.
Meskipun terbuka peluang pekerjaan baru, Veryanto menekankan, risiko pemutusan hubungan kerja tetap menghantui perempuan dalam era digital.
BACA JUGA:Setelah Videotron Terbitlah Food Truck
“Faktor seperti kecerdasan buatan atau kesenjangan dalam akses dan pemanfaatan teknologi menjadi ancaman serius,” jelasnya.
Komisioner Komnas Perempuan itu menegaskan, pemimpin bangsa memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan program penguatan literasi digital dan keamanan digital, khususnya bagi perempuan.
“Perlu adanya peningkatan kapasitas berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan keamanan digital dengan perspektif keadilan gender,” imbuhnya.
BACA JUGA:Suta Widhya: Mother Theresia Yang Ikhlas
Dalam penutupnya, Veryanto menyoroti perlunya pengembangan mekanisme penghapusan konten digital dan dukungan pemulihan bagi korban kekerasan di ranah digital.
Langkah-langkah konkret ini diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih baik terhadap perempuan di tengah era digital yang terus berkembang. ***
Sumber: