Para Syndicate & KMSI : "Tuan Rondahaim Saragih, Mutiara Indonesia dari Tanah Simalungun"

Para Syndicate & KMSI :

--

Perihal pengusulan gelar “Pahlawan Nasional”, Johan mewanti-wanti kegagalan pengusulan umumnya karena biografi perjuangan yang ditulis, tidak mengutip arsip kolonial. Khusunya bila “tokoh yang diusulkan hidup di masa sebelum era kemerdekaan atau di masa pendudukan Belanda.” Pasalnya, asrip kolonial merupakan sumber primer dalam penelitian sejarah.

BACA JUGA:Satlantas Polres Simalungun Berbagi Bendera Merah Putih Kepada Pengendara

Perlawanan Rondahaim yang heroik terhadap penjajahan Belanda tercatat, salah satunya, di jaar verslag atau laporan tahunan. Sumber ini menjadi sumber penelitian yang bisa menjadi bahan penulisan biografi. Johan menambahkan bahwa idealnya, menulis biografi harus mengubah cara pandang saat menggunakan sumber Bahasa Belanda, dari Belanda-sentris ke Indonesia-sentris. “Dari sini maka dapat diberi pijakan, bahkan Tuan Rondahaim memang berjuang untuk kepentingan bangsanya,” sambungnya. 

“Semoga di Hari Pahlawan, 10 November 2023, Tuan Rondahaim Saragih dari Simalungun, Sumatera Utara, penerima Bintang Jasa Utama, diberi Penganugrahan Pahlawan Nasional,” ujar Prof Bungaran dan narasumber lainnya di penghujung acara.***

Sumber: