Bank Jateng Membantu Mengentaskan Stunting di Kabupaten Karanganyar Bagikan Suplemen dan Makanan Bergizi
--
Karanganyar, AktualNews - Dalam rangka membantu mengentaskan jumlah stunting di wilayah Karanganyar, Bank Jateng memberikan bantuan berupa suplemen, makanan gizi, susu dan bantuan lainnya yang mencapai nominal satu miliar rupiah.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Bank Jateng Cabang Utama melalui Bank Jateng Cabang Karanganyar.
Hal tersebut diungkapkan Pengelola Bank Jateng Kabupaten Karanganyar Sigit Nurbianto pada pelaksanaan kegiatan penyerahan dana untuk Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) Bank Jateng dalam pemberian Makanan Tambahan (PMT) PKMK bagi Balita stunting yang digelar di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (5/10).
BACA JUGA:Rayakan Anniversary ke 5 Tahun di Indonesia, OYO Bagikan Diskon Menginap Hingga 75 Persen
“Berdasar data ada sejumlah dua ribu lebih anak yang gagal tumbuh , tentunya kami selaku Bank Jateng ingin berperan dengan memberikan bantuan berupa makanan dan mainan untuk merangsang pertumbuhan tinggi badan dengan berat badan yang seimbang,”jelasnya.
Sigit berharap dengan bantuan yang diberikan semoga bermanfaat dan dapat memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Karanganyar.
Sementara itu, Bupati Juliyatmono menyambut baik dan mengapresiasi bantuan yang diberikan Bank Jateng yang ikut serta berpartisipasi mengurangi kemiskinan dan stunting di Karanganyar.
BACA JUGA:Kantor Redaksi Warta Otonomi Indonesia Resmi Dibuka
Pihaknya berharap program-program Bank Jateng yang terencana bisa sinergis dengan Pemerintah Daerah sebagaimana yang telah berjalan. Intinya ini merupakan kerja mulia sebagai pengabdian luar biasa yang menyentuh nilai nilai kemanusiaan dan pahalanya pasti terus mengalir.
“Mari untuk masing masing koordinator desa agar bantuan ini memang benar benar tepat sasaran. Kita butuh program lanjutan untuk mengatasi permasalahan stunting. Kita butuh dokter gizi yang bisa memprediksi makanan tambahan untuk anak anak dalam menggenjot pertumbuhannya,” ajak Bupati.
BACA JUGA:Kantor Redaksi Warta Otonomi Indonesia Resmi Dibuka
Ditambahkannya untuk anak anak sendiri perlu pendekatan psikologi sebagai pendidikan kepada anak untuk mau makan, minum karena tidak semua anak bisa menikmati asupan makanan yang berikan.
"Dinas kesehatan, DP3APPKB, Tokoh tokoh masyarakat untuk pendekatannya agar lebih di identifikasi kepada yang terdata di tiap desa, untuk diberikan edukasi pentingnya cara menambah berat badan dan tinggi badan anak melalui ekonomi produktif,” imbuh Bupati Juliyatmono saat mengakhiri sambutannya.***
Sumber: