Mobil Avanza Sewaan, Diduga Dibawa Kabur Teman Penumpang
fhoto(Kiri) sweater lengan panjang : Latif diduga pelaku, (Kanan) fhoto ilustrasi Temannya (Bos).--
"Saya bayar mobil, 1 hari 500 buat seharian, sekalian nanti anterin saya dulu ke ciawi untuk ambil mobil saya. Setelah itu, saya bayar. Kata Bosnya Latif (pelaku). Karena terdesak dan khawatir gak dibayar, juga berfikir mobil tersebut hasil sewa dan saya pun menjawab, ya udah bos, nanti saya anter." kata Jabar (korban)
Kemudian Latif dan Bosnya menawarkan makan, sambung Jabar. "Dan kita makan rame-rame di meja dekat loby. Setelah beres makan, kekasihnya Rahman meminta kembali ke mobil berniat untuk rebahan. Dan saya, ngomong ke Pendi. Ni Pen, kunci mobilnya. Buka aja kaca samping-sampingnya, nanti kuncinya bawa lagi. Pendi pun nganter kekasihnya Rahman ke mobil, Kemudian Bos (pelaku) masuk ke kamar. tidak lama, saya dipanggil oleh Latif. "Bar, dipanggil Bos suruh masuk ke kamar" ajak Latif ke jabar. Setelah saya masuk ke kamar disitu ada Bosnya Latif bersama seorang perempuan sepertinya kekasihnya. Dan Latif juga ikut masuk ke kamar tersebut. setelah kami di kamar, Lalu Bosnya Latif bertanya kepada saya, "Pembayaran mobil mau gua bayar cash apa transfer," Kata Bos(pelaku) Lalu Saya jawab, "cash aja bos". Kemudian si Bos pun menyuruh Latif keluar ngambil uang di ATM. Sedangkan Saya masih bersama Bos dan kekasihnya di Kamar. Tidak lama, Bosnya Latif keluar, dan berkata kepada Saya. "Lu ngobrol dulu ya, santai aja, gua mau ke depan sebentar" kata Bos kepada Jabar.
BACA JUGA:Lembaga Study Visi Nusantara Maju Gelar Diskusi 'Para Artis, Ngapain Nyaleg?
Usai Bos keluar, ternyata si Pendi juga disuruh Latif untuk naik ke atas lantai 2 menuju kamar Bos tersebut. Sedangkan si Rahman tetep masih nunggu di loby Hotel. Setelah Pendi sampai dilantai dua menemui saya di kamar Bos lantai dua. Selang beberapa menit, Rahman menghampiri saya di kamar Bos Latif. "Bar, mobil gak ada, dibawa Latif dan Bosnya" kata Rahman. Saya pun kaget dan langsung bergegas turun menuju parkiran untuk mengecek mobil. Sesampainya di parkiran mobil, ternyata benar mobil sudah tidak ada.
Sayapun bertanya kepada Rahman, "Bukannya pacar kamu tiduran di mobil". Ya betul, tapi disuruh turun sama Latif dan temennya (Bos itu)" jawab Rahman.
Kemudian, Jabar bersama Pendi dan kedua penumpangnya (Rahman dan kekasihnya) melaporkan kepada pihak kepolisian setempat yakni di Polsek Bogor Kota). Sebelumnya Jabar (korban) masih komunikasi lewat chat via pesan WhatsApp sama Latif (pelaku) namun selang beberapa menit komunikasi pun terputus, handphone Latif (pelaku) sudah tidak aktif alias tidak bisa dihubungi lagi.***
Sumber: