Sukses Besar Diraih oleh Pasar Senggol ke-7 yang Diselenggarakan oleh Komunitas Tangan Di Atas
Pembukaan secara simbolis Pasar Senggol ke 7 oleh Bapak Syarif Alatas (DCM KBRI Canberra), Ibu Marsia G. Pramono (Ketua DWP KBRI Canberra), Bapak Wien Hendriyanto (Ketua Panitia), Bapak Haris Setiawan (Atase Perdagangan KBRI Canberra), dan Bapak Riko Abr--
Canberra, AktualNews - Sukses besar diraih oleh Pasar Senggol ke-7 yang diselenggarakan oleh Komunitas Tangan Di Atas (TDA) - Canberra. Acara yang berlangsung di KBRI Canberra pada tanggal 29 Juli 2023 ini berhasil mencuri perhatian warga setempat dengan menyajikan beragam kuliner lezat dan pertunjukan budaya yang mengesankan.
Acara yang disponsori oleh Atase Perdagangan Canberra (ATDAG) dan PPLN 2024 ini merupakan hasil kerja keras dari sejumlah panitia, sejumlah mahasiswa PPIA ACT dan IISMA, diaspora serta dukungan dari KBRI Canberra. Kepanitiaan dalam acara ini dipimpin oleh Bapak Wien Hendriyanto sebagai Ketua Panitia sekaligus ketua TDA Canberra, Bapak Riko Abrar sebagai Wakil Ketua, Ibu Iin Indriani sebagai koordinator stage serta acara, dan koordinator stall oleh Ibu Iti Hady. MC dalam acara pasar senggol ke-7 ini adalah Rina, Dito dari PPIA ACT serta Alfin dan Rafif dari IISMA yang berhasil menambah serunya acara, Tidak lupa, sejumlah Dispora juga turut membantu mensukseskan acara ini dengan kontribusi luar biasa mereka.
Acara Pasar Senggol ke-7 dimulai pukul 11:00 dan berlangsung hingga pukul 16:00 di KBRI Canberra. Acara dibuka secara simbolis dengan membunyikan angklung oleh wakil duta besar Bapak Muhammad Syarif Alatas, Ibu Marsia G. Pramono sebagai Ketua DWP KBRI Canberra, Bapak Wien Hendriyanto sebagai ketua panitia, Bapak Haris Setiawan sebagai Atase Perdagangan RI di Canberra, serta Bapak Riko Abrar sebagai wakil ketua panitia. Momen ini memberikan kesan semangat kebersamaan didalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Dubes RI untuk Australia menyampaikan rasa haru dan bangganya atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para Diaspora Indonesia dalam menyambut Hari Kemerdekaan. Ia juga mengingatkan pentingnya peran diaspora dalam memperkenalkan budaya dan kekayaan Indonesia ke negara lain.
Wien Hendriyanto dalam sambutannya juga menyampaikan rasa ucapan terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yg terlibat, serta para stall holder yang ikut berpartisipasi dalam acara Pasar Senggol kali ini. “ Semoga acara ini berjalan dengan lancar, aman dan sukses,“ ujarnya lagi.
Pasar Senggol ke-7 menampilkan sebanyak 14 stall yang ikut berpartisipasi menyajikan ragam kuliner Indonesia yang lezat dan autentik. Sebelas stall makanan diantaranya: Dapur Iti, Warung Sofya, AIMFACT, Dapur Bu Iis, Java Street Food, Menuku, Nani’s Food Truck, Warteg, Bali Belly, Indo Direct dan Two Baskets. Setiap stall ini menawarkan cita rasa unik dari berbagai daerah Indonesia mulai dari Sumatera ada Nasi Kapau lengkap dengan lauk Rendang, Gulai Singkong dan Gulai Nangka, Pempek, Sate Ayam, Sate Kambing, Seblak, Batagor, Siomay, Ayam Kremes, Bakso dan lain-lain. Bumbu-bumbu masakan Indonesia yang sudah dikemas pun tersedia. Tak ketinggalan jajanan pasar seperti Ketan Srikayo, Ketan Durian, Klepon, aneka Gorengan Tahu Isi, Cireng dan Martabak. Bahkan Kacang Rebus dan Wedang Jahe juga tersedia, sangat pas sekali untuk menghangatkan badan di musim dingin Canberra. Sedangkan 3 lainnya adalah stall non makanan: PPLN, Bunda’s dan Bu Iis.
Antusiasme pengunjung begitu tinggi, sehingga beberapa makanan di stall-stall tersebut habis terjual sebelum acara berakhir, bahkan ada yang kehabisan stok makanan sejak pukul 1 siang. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kuliner Indonesia sangat diminati oleh masyarakat Canberra dan sekitarnya.
Tak hanya kuliner, acara ini juga menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui serangkaian pertunjukan yang memikat hati penonton. Pencak Silat dari Perisai Diri Canberra menunjukkan keberanian dan kelincahan gerak para pesilat, sedangkan Borobudur Dance menampilkan keindahan gerakan tari dan keanggunan penarinya.
Pertunjukan tak berhenti disitu, salah satu lady rocker Indonesia, Iis Dunbar, yang menjadi bagian dari band Flashback juga ikut tampil meriahkan acara. Para mahasiswa dari Australian National University (ANU) pun ikut membawa semangat dengan hiburan musik dari grup Toadioslave. Bahkan dari pihak panitia, turut menyumbang beberapa lagu melalui grup bernama Suarakustik, menambah keceriaan suasana acara.
Namun, beberapa penampilan yang sudah dinantikan, seperti lagu Maumere dan Poco-Poco, sayangnya tidak dapat ditampilkan pada hari itu. Meskipun demikian, penonton tetap puas dengan segala hiburan dan keceriaan yang dihadirkan.
Pasar Senggol ke-7 berhasil menarik perhatian hampir 2,000 pengunjung dari berbagai kalangan masyarakat di Canberra dan sekitarnya. Tak hanya warga Indonesia, tetapi juga kalangan diplomatik serta warga negara asing lainnya. Kehadiran mereka menandakan tingginya minat dan antusiasme terhadap kuliner dan budaya Indonesia. Melalui acara ini, Indonesia berhasil memperkenalkan kekayaan budaya dan kuliner yang memukau di tanah asing, dan TDA - Canberra berencana untuk terus melanjutkan tradisi acara ini guna terus mempromosikan dan memperkenalkan budaya, produk - produk serta kuliner Indonesia, serta menjadi ajang silaturahmi warga Indonesia di Canberra. Acara serupa pernah dilakukan pada tahun 2019 yaitu Pasar Senggol ke-6 yang berbarengan dengan pemilihan umum 2019.
Acara juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan baik untuk anak-anak maupun masyarakat luas dimana pagi harinya juga dilakukan jalan sehat yang juga sangat meriah.
Sumber: