Membangun Personal Branding Mahasiswa dalam Arus Modernitas

Membangun Personal Branding Mahasiswa dalam Arus Modernitas

Ilustrasi: reder.com/ThumNamprom   Jakarta, AktualNews - Di era digitalisasi saat ini, membangun personal branding merupakan hal terpenting dalam mempromosikan diri. Personal branding merupakan proses pembentukan citra diri dimata orang lain terhadap aspek-aspek yang dimiliki seseorang, promosi diri ini meliputi kepribadian, pencapaian yang telah diraih, bakat dan minat yang dimiliki oleh individu. Bagi seorang mahasiswa yang ingin memulai karir, personal branding ini tentu dapat memberikan sejumlah manfaat yaitu, membangun networking, membangun citra diri di dunia digital, membangun interaksi sosial dan sebagainya. Selain itu, seseorang yang memiliki personal branding memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, memiliki kredibilitas diri dan menjadi pembeda antara individu satu dengan yang lainnya. Tujuan dari personal branding menjadi media untuk memberikan pengaruh kepada orang lain, memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengenal keunikan yang ada pada diri, menunjukkan pada orang lain terkait keunggulan ataupun potensi-potensi yang dimiliki. Dengan melakukan personal branding yang baik tentu dapat memberikan kesan yang mendalam bagi seseorang. Dengan begitu orang lain akan memberikan penilaian terhadap kualitas diri yang dimiliki. Untuk membangun personal branding diperlukan beberapa strategi yang dapat dilakukan diantaranya : 1.Mengenali diri sendiri Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan yang dimiliki, cara bersikap dengan orang lain, potensi-potensi apa saja yang perlu dikembangkan sehingga ketika ingin melakukan branding pada orang lain sudah memiliki tujuan ataupun arah yang ingin dicapai. Orang lainpun lebih mudah untuk mengetahui citra diri yang ingin digambarkan itu seperti apa. Identitas dan nilai yang jelas dan konsisten membantu membangun daya tarik pribadi yang menarik bagi pengusaha dan organisasi. 2.Menentukan target personal branding Dalam membentuk personal branding perlu diketahui target atau pihak seperti apa yang menjadi tujuan utama. Penentuan target ini akan memengaruhi hal-hal yang harus dilakukan untuk semakin mengembangkan branding yang akan dibangun. Dengan meningkatkan visibilitas mahasiswa memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan kesempatan magang, kerja sama proyek, rekomendasi, atau bahkan tawaran pekerjaan. Personal branding yang positif juga dapat membuka pintu untuk jaringan yang lebih luas dan berharga. 3.Memperluas networking Tidak hanya personal branding yang dibangun namun networking pun perlu dibangun. Hal ini perlu dilakukan agar citra diri yang terbentuk semakin banyak dikenal oleh orang. Melalui networking anda dapat bertukar informasi, ide, dan pengalaman dengan orang lain, memperoleh wawasan baru, mendapatkan peluang karir, atau bahkan berkolaborasi dalam proyek atau inisiatif yang saling menguntungkan. Bangun hubungan yang kuat dengan orang-orang di bidang yang sama atau terkait dengan minat. Ikuti komunitas profesional, hadiri acara, seminar, dan konferensi, serta aktif dalam forum online yang relevan. Jalin koneksi yang berarti dengan orang-orang yang dapat membantu Anda memperluas jaringan dan mendapatkan kesempatan baru. 4.Mengembangkan skill Sebelum memasuki dunia kerja alangkah baiknya jika mulai melatih skill dengan mengikuti kursus-kursus yang telah disediakan pada berbagai macam platform digital. Pastikan kursus yang diikuti sesuai dengan passion yang dimiliki agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan. Dengan memperluas pengetahuan dan keterampilan mahasiswa meningkatkan nilai mereka di pasar kerja. 5.Mengikuti kegiatan organisasi Kegiatan organisasi kampus akan membantu dalam mengembangkan minat serta melatih skill public speaking. Skill ini akan bermanfaat ketika memasuki dunia kerja dan akan melatih kemampuan dalam menjalin komunikasi dengan orang lain. 6. Kelola Kehadiran Online Anda peran media sosial sangat penting dalam membangun personal branding. Kelola dengan hati-hati profil Anda di platform seperti LinkedIn, Instagram, Twitter, atau situs web pribadi. Pastikan informasi dan konten yang Anda bagikan menggambarkan diri Anda secara konsisten dan profesional. Gunakan kata kunci yang relevan dan jaga reputasi online Anda dengan memantau aktivitas dan tanggapan dari orang lain. [ Red/Akt-01 ]   Penulis : Hanna Saragi Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta

Sumber: