Diduga Calo Tenaga Kerja di Tangerang Bekerjasama Dengan Oknum Staff Perusahaan

Diduga Calo Tenaga Kerja di Tangerang Bekerjasama Dengan Oknum Staff Perusahaan

Fhoto para korban calon tenaga kerja di Tangerang Tangerang, AktualNews - Modus yang diduga penipuan Lowongan Kerja (LOKER) di Tangerang, sejumlah puluhan orang dijanjikan dan diiming-imingi bekerja disebuah perusahaan ternama di daerah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Dengan membayar sejumlah uang hingga puluhan juta rupiah kepada calo yang diduga calo tersebut berinisial DW alias BA. Sudah satu tahun belum juga ada panggilan kerja dengan dalih, alasan kondisi perusahaan sedang tidak stabil atau sudah tutup untuk penerimaan karyawan baru. Selasa, 28/03/2023. Dari informasi yang didapat dari para korban lainya, selain AN, RN, BS, NR ,dan AD. Diduga Ada puluhan calon tenaga kerja lagi yang dijanjikan dan diiming-imingi pekerjaan oleh oknum calo yang akan ditempatkan bekerja di perusahaan ternama di PT. Victory Chingluh Indonesia di wilayah pasar kemis itu, dan mereka rata-rata sudah memberikan uang sebesar Rp. 5 juta (Lima juta rupiah) kepada DW oknum calo pemberi tenaga kerja. AN salah satu korban menuturkan, bahwa dirinya dimintai uang sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah), dan dirinya mengaku sudah memberikan uang sebesar Rp. 5 juta (Lima juta rupiah) sebagai down payment (DP), atau uang muka. Sudah lebih dari satu tahun dirinya belum ada panggilan kerja dari perusahaan yang bergerak dibidang sepatu itu. Selain dimintai uang Rp. 10 juta (Sepuluh juta rupiah) untuk bisa masuk kerja di perusahaan itu, juga ada biaya-biaya lainnya seperti biaya pendaftaran Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah), juga biaya kursus jahit Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah), selama dua jam atau dua kali pertemuan, bagi yang non pengalaman. Dan setelahnya AN diharuskan menebus sertifikat kelulusan menjahit atau paklaring senilai Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada DW yang diduga oknum calo pemberi tenaga kerja. Hal tersebut diceritakan oleh AN kepada awak media ini, pada hari Minggu, 19/03/2023. "Saya berharap uang kami segera dikembalikan, kan sesuai perjanjian yang sudah ditandatangani di atas materai. Bahwa bilamana tidak masuk kerja, uang akan kembali. Namun sampai saat ini sudah hampir 1 tahun belum juga ditepati. Uang kami itu kan dapat pinjam ke orang lain, dan terpaksa bila tidak segera dikembalikan uang kami, kami akan melaporkan kepada aparat penegak hukum," tegasnya AN kepada awak media dengan nada kesalnya. Kemudian korban lainnya RN, NR dan BS juga menyampaikan hal yang serupa dengan AN, karena kesal dan kecewa karena tidaknya ada kepastian kapannya dia bisa bekerja supaya bisa membantu prekonomian keluarga. Mereka sudah memberikan sejumlah uang namun tidak ada panggilan kerja, dan mereka menegaskan, bilamana tidak segera mengembalikan uangnya, maka para korban akan melaporkan ke pihak Kepolisian. Lalu mereka pun menguasakan hal tersebut kepada salah satu lembaga di tangerang untuk meminta uang mereka kembali. Adapun usaha yang dilakukan dari perwakilan Lembaga Sewadaya Masyarakat (LSM) itu, sudah dua kali mendatangi kediaman DW, namun belum juga menemukan hasil. Pasalnya oknum calo itu menyampaikan bahwa dirinya hendak menjual aset sebidang tanah miliknya untuk mengembalikan uang tersebut kepada para korban calon tenaga kerja. Saat awak media mengonfirmasi oknum calo tersebut di kediamannya, dan bertemu dengan suaminya, mengatakan hal senada disampaikan, "iya bang, kami kooperatif ko! dan bertanggung jawab. Siapapun yang datang kesini, kami temui dan jelaskan. Bahwa kami sedang berupaya menjual aset tanah untuk mengembalikan uang yang sudah diterima kami dari para calon tenaga kerja tersebut," dalih suaminya, Oknum calo itu (DW). Lanjutnya,"kami hanya membantu mereka yang kesulitan untuk bekerja di perusahaan tersebut, toh merekapun datang kesini atas kemauan sendiri. Karena kondisi saat ini perusahaan sedang tidak menerima karyawan, jadi harus sabar, kami pun tetap bertanggung jawab dan akan segera mengembalikan uang tersebut. Padahal Kami sudah mengatakan kepada para calon tenaga kerja, jangan sampai uang yang kami terima ini hasil pinjam ke orang, apa lagi melibatkan rentenir," tutupnya. Hal tersebut saat dikonfirmasi awak media yang didampingi oleh perwakilan para korban calon tenaga kerja dari lembaga itu, senin, 20 maret 2023. Seperti yang kita ketahui bahwa perusahaan tersebut PT. Victory Chingluh Indonesia selalu menggembor-gembor melalui media sosialnya ig@victory chingluh bahwa tidak ada biaya saat rekruitmen, apalagi bekerjasama dengan yayasan melalui Balai latihan kerja (BLK) kursus menjahit. [Red_Akt/56 - Team]   AktualNews

Sumber: