AMPHIBI bersama KLHK lakukan “Aksi Bersih Danau Singkarak”

AMPHIBI bersama KLHK lakukan “Aksi Bersih Danau Singkarak”

Sumbar, Aktual News - Salah satu lembaga lingkungan hidup di Indonesia yaitu Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan B3 Indonesia atau yang biasa disebut AMPHIBI, baru - baru ini telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup demi mewujudkan program kebersihan lingkungan disetiap wilayah & daerah. Hal ini di awali dengan dilakukannya program kebersihan lingkungan di Danau Singkarak, Sumatra Barat yang bertajuk 'Aksi Bersih Danau Singkarak' bertempat di Nagari Padang Laweh, Malalo Kec. Batipuh Selatan Kab. Tanah Datar, Minggu (14/7/2019). Hadir dalam kesempatan aksi tersebut yaitu Direktorat Pemulihan Pencemaran Air KLHK, Dr.Budi Kurniawan, Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK Agus Saefudin, Sekretaris Komisi C DPRD kota Payakumbuh, Basri Latief SH, Camat Batipuh Selatan, Wetrial, Walinagari Padang Laweh Malalo Akhyari St.,Chaniago, Kapolsek Batipuh Selatan, Koramil Batipuh, DPP IKM, DPD IKM Kota Bekasi, Pajero Sport Family, Dinas Pariwisata Kab.Tanah Datar dan DPD Amphibi se-Sumatera Barat . Tak ketinggalan aksi tersebut juga dihadiri oleh berbagai kalangan pelajar &'mahasiswa seperti dari Malalo Institute, Sekolah Alam Malalo Tigo Jurai, perwakilan mahasiswa se Sumatera Barat dan para pelajar SD &'SMP di Tanah Datar serta para santri dari Pondok Pesantren Tarbiah Islamiah Malalo. Dalam pidato pembukaannya Wakil Ketua Amphibi Sumatra Barat, Nasrul St.Mudo, yang juga merangkap sebagai panitia pelaksana menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh undangan dan 2.000 masyarakat Padang Laweh yang telah turut serta mensukseskan secara bersama acara aksi bersih danau singkarak ini Usai acara tersebut, Agus Salim Tanjung, S.Sos yang merupakan Ketua Umum Amphibi dalam jumpa persnya menyatakan, bahwa aksi peduli kebersihan Danau Singkarak ini sebagai bentuk dari kepedulian AMPHIBI terhadap lingkungan di Sumatra Barat. Dan sekaligus bertujuan untuk menjaga kelestarian dan kebersihan alam bumi Minangkabau dari pencemaran limbah dan sampah plastik. "Misi kami sendiri adalah perbaikan lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan di wilayah NKRI. Untuk itu, kami mencoba menjalin kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengadakan aksi bersih di Danau Singkarak ini. Target kami untuk Danau Singkarak bisa bebas sampah dapat rampung antara tahun 2020 - 2022, seperti yang sudah kita laksanakan di Jawa Timur yaitu kampung warna warni dan juga di Bekasi, Situ Rawa Gede yang dulunya merupakan danau sampah dan kini telah kita sulap menjadi obyek wisata air," tuturnya kepada awak media. Hal senada disampaikan, Agus Saefudin dari Direktorat Pengolahan Sampah KLHK, bahwa kami berharap Indonesia kedepannya bisa dapat bebas sampah dan ini merupakan salah satu program nasional, yang dimana sebelumnya kita sudah memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat luas. Dan kini saatnya tinggal melakukan aksi nyata di Danau Singkarak, serta kedepannya nanti akan di tindak lanjuti langsung oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. "Kita harapkan, ini merupakan pilot projects bagi Sumatra Barat, terutama Danau Singkarak, yang mana disisi danau itu dapat dijadikan sebagai geopark, dan juga bisa menjaga sekaligus kelestarian spesies ikan bilih yang mulai terancam punah," ungkapnya. Ditambahkan oleh Kepala Dinas Perkim dan LH Kab. Tanah Datar, Ir. Desy Trikorina, bahwa harapannya agar program ini dapat terus berkelanjutan dengan baik, karena Tanah Datar juga ikut turut serta dalam mensukseskan program kebijakan nasional. "Sejak awal tahun 2017, kita telah berupaya untuk mensosialisasikan, tentang bagaimana cara penanggulangan sampah yang ada di lingkungan terutama yang ada di Danau Singkarak. Pelatihan tentang cara pengolahan sampah organik pun sudah kita lakukan, itu dapat dilihat dari bank sampah yang ada di kenagarian di Kab. Tanah Datar. Oleh sebab itu dalam meraih sukses, kami berharap akan kepedulian masyarakat untuk selalu dapat bersinergi bersama. Dan kesadaran tentang larangan membuang sampah sembarangan itu agar tidak di lakukan lagi, terutama di seputar Danau Singkarak,"' ungkapnya. [ Red/Akt-01 ]     Aktual News

Sumber: