Kota Bogor, Aktual News- Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) program Bantuan Gubernur Jawabarat bagi 60 warga Sukaresmi kecamatan Tanahsareal Kota Bogor, masih dilaksanakan pada Rabu (20/01).
Ditemui awak media, M. Ardiansyah, Pimpinan Kolektif (Pimkol) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bangun Karya Sukaresmi, mengungkapkan," program RTLH Bantuan Gubernur ditahap ke 1 sebanyak 18 rumah dan Tahap ke 2 ini 42 unit rumah, namun kami dikejar progres kurang lebih 8 hari, barang material harus terkirim ke rumah pemanfaat, kendala cuaca juga di Kota Bogor yang sering hujan", ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan," kendala teknis penyaluran barang karena banyak lokasi rumah pemanfaat agak sulit di jangkau, seperti di gang kecil atau melewati rel kereta api, sehingga mobil pick up tidak dapat masuk langsung", imbuh Iyan.
Ia memaparkan kendala lain, tentang pemahaman tukang bangunan, yang kurang memahami teknis standarisasi Bantuan Gubernur di lapangan.
"Ya, sudah sesuai harapan, saat ini pelaksanaan pembangunan di tahap 1 yang sudah 100%, 5 rumah dan Tahap 2 menuju 30%. Peran serta BKM sebagai penanggungjawab kegiatan, sekaligus pelaksana program bersama-sama dengan tenaga fasilitator lapangan. Selain itu BKM sebagai motor penggerak masyarakat, dalam melaksanakan rehab rumah pemanfaat," tambah Iyan Pimkol BKM.
Harapannya, program rutilahu ini berjalan sesuai target memenuhi 3 unsur, yaitu unsur kesehatan, unsur struktur dan unsur kecukupan ruang, sehingga terjadi perubahan kondisi yang lebih baik bagi rumah pemanfaat.
Sementara itu, warga pemanfaat program yang rumahnya direhab, bernama Lukmanul Hakim (33), mengungkapkan kegembiraan setelah rumahnya selesai direhab.
"Saya sangat terimakasih dengan adanya rutilahu, rumah saya tadinya tidak layak, alhamdulillah sekarang sudah berubah total 100 persen, terimakasih kepada Gubernur Jawa Barat, BKM juga rekan-rekan semua," ujar Lukman warga Rt 03/04 Sukaresmi.[ Red/Akt-01/Dyn ]
Aktual News