Hektare Lahan TNGHS Bakal Digarap Kelompok Tani di Nanggung

Rabu 28-10-2020,07:48 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Nanggung, Aktual News – Bupati Bogor Ade Yasin tandatanganani perjanjian kerjasama kemitraan konservasi antara Balai taman nasional gunung halimun salak (TNGHS) dan kelompok tani hutan (KTH) di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung pada, Selasa (27/10/2020). Lahan TNGHS yang bakal digarap oleh para petani ada 40, 2 Hektare untuk lima tahun kedepan, nantinya lahan tersebut bakal ditanami Lengkuas, Jahe merah dan Kapulaga, yang diharapkan bisa meningkatkan nilai ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, ini merupakan bentuk kejasama yang langsung di implenmentasikan oleh para kelompok petani. Mereka di berikan lahan seluas 40,2 Hektare oleh Kepala Balai TNGHS yang bisa di manfaat oleh petani seperti di tanami jahe merah, Laja dan ke depan di tanaman Kapulaga. “Saya tadi sudah melihat lahan pertanian yang di tanami Jahe Merah dan Laza. Jika melihat progresnya, menanam Jahe Merah dan Laja memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan untung bisa mencapai 70 persen dari modal yang ada, ” ujarnya. Adanya keluhan petani akan sulit mendapatkan bibit jahe merah, Ade Yasin menyampaikan, Ia bakal membuat program bibit yang bakal dibagikan ke petani. Dirinya juga sudah menyampai hal tersebut kepada Kadis agar petani diberikan bibit gratis. Intinya, kerjasama ini tidak merusak hutan tetapi hutan tetap terjaga dari erosi dan longsor. Selain itu, masyarakat di tengah pademi bisa memiliki penghasilan dari menanam jahe merah. “Di tengah pademi, menanam Jahe merah selain badan sehat bisa mendapatkan Nilai ekonomi yang tinggi. Kita juga bakal mengembangkan kerjasama di wilayah lain,” katanya. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam hayati dan Ekosistem (KSDAE ) Wiratno mengatakan, hutan yang ada di indonesia memilik sejarah, tentunya harus di lindungi dan tidak di rusak. Kerjasama pemanfaatan lahan hutan dengan kelompok tani di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung agar lahan hutan tidak rusak dan gundul. “Uang dari hasil penebangan hutan tentunya tidak akan berkah. Sehingga hutan lindung perlu di jaga bersama-sama,” katanya. Ia menambah ada 40,2 Hektare lahan yang di manfaat oleh para petani untuk di tanami Jahe Merah, Lengkoas, Kapulaga. “Saya berharap lahan tersebut bisa di manfaat oleh para petani dalam menjaga kelestarian hutan, ” pintanya. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sukendar mengatakan tujuannya untuk kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian hutan. Ada 3 Hektare lahan yang sudah di tanami Jahe Merah, dan hasilnya sangat menguntungkan. “Saat ini yang di butuhkan para petani yakni Bibit . Kita berharap Bupati Bogor bisa membantu petani dengan memberikan bibit Jahe Merah, ” tukasnya.[Red-Akt-27]   A.Supri Aktual News    

Tags :
Kategori :

Terkait