Bandung, Aktual News- Finplus dan Avantee berkolaborasi menggelar sesi diskusi mengenai
financial technology peer-to-peer lending dengan tema “Fintech Discussion Vol.1: Have We Reached
#AccessibleFinancial Yet?” pada hari ini, 14 Februari 2020 di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar),
Kota Bandung.
Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan layanan keuangan fintech kepada
seluruh mahasiswa dan edukasi mengenai peran serta manfaat fintech bagi perekonomian di Indonesia,
khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Acara ini juga sebagai sarana berbagi pengetahuan, pandangan dan tren perkembangan dari fintech
lending agar mahasiswa semakin mengerti dan memahami mengenai layanan keuangan digital serta
memperkuat penetrasi dari fintech lending di Kota Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan data dari Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) pada laporan statistik fintech lending provinsi Jawa Barat memiliki nilai penyaluran
pinjaman mencapai 22 triliun, berada di peringkat 2 setelah DKI Jakarta.
Menurut Shintya Maulida, Marketing Communication Manager dari Finplus mengatakan, “Fintech
hadir dikalangan masyarakat untuk mempermudah akses pengkreditan bagi masyarakat yang belum
terlayani. Namun masih banyak ditemukan masyarakat yang belum memahami dan memiliki
pengetahuan cara menggunakan layanan keuangan, khususnya fintech. Acara ini diharapkan dapat
mendorong mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk menyebarluaskan manfaat dari fintech
lending dan cara menggunakannya dengan bijak.”
Berdasarkan penelitian dari Google & Temasek /Bain, e-Conomy SEA 2019, menginformasikan mengenai
penetrasi layanan keuangan di Indonesia bahwasannya populasi Indonesia sebanyak 98 juta berada di kategori Underbanked, yaitu memiliki rekening namun tidak memiliki akses kredit. Sedangkan ada 198
juta masyarakat Indonesia berada di kategori Unbanked, tidak memiliki rekening dan juga tidak memiliki
akses pengkreditan dan layanan keuangan lainnya.
Fitraniah First Stelwar, HRD Manager dari Avantee menyampaikan, “Banyak masyarakat yang belum
memahami manfaat dari fintech lending yang sebenarnya. Masyarakat hanya mengetahui fintech
lending sebagai sarana peminjaman. Kenyataannya, fintech lending juga dapat digunakan sebagai
sarana alternatif investasi.
Hal ini merupakan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk memainkan
perannya dalam mendorong inklusi keuangan dan berkontribusi terhadap perkenomian di Indonesia
karena akses pengkreditan maupun alternatif investasi dari fintech lending dapat dinikmati semua masyarakat Indonesia.
Melalui acara “Fintech Discussion Vol.1: Have We Reached #AccessibleFinancial Yet?” diharapkan
dapat mengedukasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam mendukung perekonomian di Indonesia
dengan menginformasikan fungsi dan manfaat dari fintech lending sehingga ekosistem pengguna fintech
lending semakin meningkat khususnya di wilayah Jawa Barat. [ Red/Akt-01 ]
Aktual News
Tentang Finplus
FinPlus merupakan layanan pinjaman berbasis teknologi dengan mengusung Ringkas, Bersahabat dan Terpercaya.
FinPlus didirikan pada tahun 2018 dibawah naungan PT. Rezeki Bersama Teknologi (PT. RBT). Layanan FinPlus
dibangun dengan teknologi mutakhir dengan implementasi Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Big Data
Analytics. Semua data nasabah FinPlus disimpan di lokal server Indonesia dengan teknologi enkripsi untuk
memastikan semua data konsumen terjaga dengan aman.
Tentang Avantee
Avantee merupakan sistem berbasis teknologi finansial (tekfin) yang menyediakan produk pembiayaan dengan
skema Peer to Peer Lending dan penggalangan pendanaan secara Crowdfunding. Dasar pembiayaan adalah
Tagihan, Kontrak, dan Proyek yang dimiliki oleh nasabah peminjam. Sistem Avantee dirancang dan dibangun
sendiri oleh para pendiri perusahaan independen, sehingga sama sekali tidak ada risiko ketergantungan kepada
pihak luar pemilik sistem tekfin.
Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Fajar Kurniawan
Public Relations Practitioner
Mfajarkwn@gmail.com
085714597924