Kini, banyak pengrajin lokal yang kembali menghidupkan budaya cerutu nusantara. Dari Temanggung, Madura, hingga Sumatra, aroma khas tembakau Indonesia semakin dikenal di dunia. Cerutu bukan lagi milik kaum elit semata, tetapi menjadi bagian dari ekspresi budaya dan kebanggaan daerah.
BACA JUGA:Rokok dan Stres, Kenyamanan Sementara, Ancaman Nyata
Sebagaimana karya seni, cerutu diciptakan dengan cinta dan ketelitian. Setiap batang memiliki kisah dari tanah tempatnya tumbuh, tangan yang meraciknya, hingga orang yang menikmatinya.
Cerutu adalah simbol waktu dan kesunyian yang berharga.
Dalam setiap asapnya, ada filosofi hidup yang mengajarkan bahwa keindahan tidak lahir dari kecepatan, melainkan dari kesabaran dan penghargaan terhadap proses.***