Jakarta, AktualNews- Ada tiga hal yang membuat dunia tetap berputar meski akal sehat sudah berhenti bekerja: Harta, Tahta, dan Wanita.
Tiga kata yang sederhana, tapi mampu membuat presiden kehilangan logika, ulama kehilangan pahala, dan rakyat kecil kehilangan harapan.
1. Harta: Tuhan dalam Dompet
Uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi bisa menyewa semua hal yang mirip kebahagiaan.
Katanya, yang penting bukan uang, tapi cinta.
Coba bilang itu sambil lihat harga beras, listrik, dan cicilan motor—nanti cinta pun kabur bawa dompet.
Kini, banyak orang lebih rela kehilangan iman daripada kehilangan saldo.
Mereka tidak takut neraka, tapi takut notifikasi "saldo tidak mencukupi".
Uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang—bahkan untuk mati pun, peti dan liang kubur harganya naik tiap tahun.
Selamat datang di era di mana rekening lebih dihormati daripada rekan seiman.
BACA JUGA:Uang Tak Menjamin Bahagia, Tapi Tanpanya Kita Menderita
2. Tahta: Kursi yang Lebih Hangat dari Hati
Tahta itu seperti kursi empuk di ruang dingin kekuasaan—siapa yang duduk di atasnya lupa berdiri.
Ketika sudah berkuasa, semua suara rakyat terdengar seperti dengungan nyamuk yang bisa diabaikan dengan AC politik.
Janji-janji saat kampanye berubah jadi legenda, dan rakyat dianggap sudah bahagia cukup dengan spanduk ucapan terima kasih.