Ratusan Ojol Kepung Polres Bogor, Lalulintas Sempat Lumpuh

Sabtu 30-08-2025,19:15 WIB
Reporter : UG DANI
Editor : John KS

Bogor, AktualNews -Suasana di depan Markas Polres Bogor berubah tegang saat ratusan pengemudi ojek online (ojol) berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk menyampaikan protes. Mengenakan jaket hijau khas aplikasi mereka, para pengemudi memenuhi ruas jalan dan menutup akses menuju kantor kepolisian.

Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap kebijakan yang dinilai merugikan para pengemudi. Dengan semangat membara, mereka menyuarakan tuntutan keadilan dan perlindungan hak. “Kami datang untuk memperjuangkan nasib kami, jangan ada lagi penindasan!” teriak salah satu orator aksi.

BACA JUGA:Beberapa titik di Jakarta Masih Tersendat, Lalu Lintas Belum Pulih Usai Aksi Massa

Kerumunan massa membuat lalu lintas di sekitar lokasi lumpuh total. Kendaraan yang hendak melintas terpaksa mencari jalur alternatif, sementara aparat belum terlihat melakukan pengamanan intensif di luar gedung. Aksi ini menjadi sorotan publik dan ramai diperbincangkan di media sosial.

Aksi para pengemudi ojol ini tidak hanya berdampak pada lalu lintas, tetapi juga menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas. Banyak dari mereka berhenti sejenak untuk menyaksikan jalannya demonstrasi, sementara sebagian lainnya memilih memutar arah demi menghindari kemacetan yang semakin parah. Beberapa toko dan warung di sekitar lokasi juga menutup sementara operasionalnya karena khawatir situasi semakin tidak kondusif.

BACA JUGA:Suta Widhya, Kesombongan Dibalas Tunai Oleh Rakyat?

Meski berlangsung dengan semangat tinggi, aksi tersebut tetap berjalan damai tanpa adanya bentrokan fisik. Para pengemudi ojol berharap suara mereka didengar oleh pihak kepolisian dan pemerintah daerah. Mereka menuntut adanya perlindungan hukum dan kebijakan yang lebih adil terhadap profesi mereka, yang selama ini dianggap rentan terhadap perlakuan tidak setara. Demonstrasi ini menjadi simbol perlawanan dari kelompok pekerja informal yang menuntut pengakuan dan keadilan.***

 

 

 

 

Kategori :