PEMBUNGKAMAN Acara Soft Launching buku JOKOWI's WHITE PAPER di UGM : Rezim Orba atau Rezim Hindia Belanda

Selasa 19-08-2025,18:28 WIB
Reporter : Hans SW
Editor : Admin

Jakarta, AktualNews- Minggu, 17/08/25 : dr Tifa sudah booking Ruang Nusantara UC (University Club) UGM utk Hari Senin 18/08/25 pukul 14.00-17.00 dan sudah transfer 1jt diterima

- Minggu malam ada info pihak UC UGM didatangi UP4 / Pamdal UGM dan Polsek Bulaksumur diinterogasi

- Senin 18/08!25 Pihak UC UGM mengirim WA utk membatalkan Booking dan mau mengembalikan uang booking.

BACA JUGA:Gratifikasi Yang Diterima Kaesang Pangarep

- Kami sempat mau memindahkan acara ke Kafe Musea di Jl Cik Ditiro, namun karena sudah banyaknya orang yang datang ke UC UGM, maka kami Rapat sekaligus sholat dan Makan siang di Coffe shop UC UGM

- Karena jam sudah menunjukkan pukul 14.00 dan media-media mainstream sudah juga datang, maka acara makam siang langsung kita ubah jadi Acara Soft Launching

- Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, tepat saat PEMBACAAN DOA mendadak LAMPU dan AC DIMATIKAN oleh pihak UC UGM (padahal toilet dsb masih nyala), namun kami Terus acara sampai sekitar pukul 16-an, termasuk dihadiri Jendral Tyasno Sudarto, pak Said Didu, mas Refly Harun, Dr Taufik, Pak Agus FDI, dsb (mereka semua adalah SAKSI peristiwa MATI LISTRIK dan AC dsb)

- Alhamdulillah karena kami pakai Mic Wireless pakai Battery dan ada Lampu2 dari Media / YouTuber maka acara tetap bisa dilaksanakan

- Selain media dan Youtuber, banyak Dosen UGM berbagai kampus dan Audience mengikuti acara tsb, mereka antusias mendengarkan dan sudah berminat membeli tapi memang Grand Launching baru akan diselengggakan InshaaAllah 27/08/25 di Jakarta

BACA JUGA:Perlu Klarifikasi Kebenaran Dugaan Pinjaman Siluman Tidak Tercatat

- Spanduk / Backdrop akhirnya kami pakai FOTO BERSAMA di depan Boulevard Kampus UGM yang ada tulisan legendaris UNIVERSITAS GADJAH MADA (biasa   dipakai untuk Foto Wisudawan disitu), malah bagus RRT (Roy-Rismon-Tifa).

Menurut Sekjen Koalisi Pembela Konstitusi dan Kebenaran (KP-K&K) tidak perlu berharap rezim saat ini berubah sebab dari penelitian ilmiah yang telah dilakukan, tapi lebih baik mencari dukungan internasional.

"Sebagai bagian dari komunitas internasional, maka Indonesia juga dapat dikoreksi melalui jalur internasional. Percayalah bahwa perubahan tidak bisa dilawan, karena perubahan adalah kehendak alam. Oleh karena itu tetap berjuang dan bergerak untuk cita cita perubahan yang lebih baik, "tutup Suta, Selasa(19/8) pagi di Surabaya.***

Tags :
Kategori :

Terkait