Indonesia Kemanusiaan (IKa) Galang Dana Untuk Dukung Kerja Pendamping Perempuan Korban Kekerasan

Rabu 18-12-2024,09:49 WIB
Reporter : Yuliana
Editor : Rosis Aditya

Jakarta, AktualNews - Masyarakat Internasional sedang bersama-sama melakukan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang setiap tahun berlangsung pada 25 November hingga 10 Desember. Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan turut mendukung kampanye tersebut melalui Kampanye NyataNyala: ”Nyata Aksi Nyata Semangat” untuk mencegah dan menghapus kekerasan terhadap perempuan dengan kembali mengadakan Give Back Sale (GBS) Pundi Perempuan pada Rabu sampai Sabtu, 11-14/12/2024 di Ke:kini ruang bersama, Jalan Cikini Raya No. 43-45 Menteng, Jakarta Pusat, pukul 10.00 – 20.00 WIB. 

“GBS Pundi Perempuan yang diselenggarakan secara rutin dua kali setiap tahunnya merupakan upaya penggalangan dana publik untuk dukungan terhadap kerja-kerja pendampingan perempuan korban kekerasan yang dilakukan oleh Lembaga Pengada Layanan/ Women Crisis Centre (WCC). GBS Pundi Perempuan kali ini menekankan pentingnya peran pendamping yang dengan setia terus menempuh ‘jalan sunyi’, mengambil pilihan yang tidak populer: tanpa lelah dan tanpa pamrih dengan segala resiko yang tidak mudah untuk mendampingi para perempuan korban kekerasan agar mendapatkan keadilan seutuhnya,“ ucap Sekar Pireno Ks, Komunitas Pemberdaya IKa, pengelola GBS Pundi Perempuan. “GBS Pundi Perempuan hadir bukan sekedar sebuah penggalangan dana publik biasa, tapi lebih dari itu adalah sebuah statement kuat dan konsisten untuk dukungan nyata terhadap kerja-kerja para pendamping dalam proses memperjuangkan keadilan bagi perempuan korban kekerasan dan dukungan buat korban untuk terus berani bersuara. Hal ini juga sebagai upaya mendorong terwujudnya penghapusan kekerasan terhadap perempuan yang sejalan dengan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP) yang diperingati setiap tahunnya.“ tambah Sekar.

Pada 2023, Komnas Perempuan mencatat 289.111, kasus kekerasan berbasis gender (KBG) di Indonesia. Sebagian besar kekerasan terjadi di ranah personal, termasuk kekerasan psikis, fisik, seksual, dan ekonomi. Untuk  2024, data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menunjukkan bahwa sudah terdapat 12.576 kasus kekerasan berbasis gender, dengan mayoritas korban adalah perempuan. Angka-angka tersebut tentunya akan terus meningkat jika upaya pendampingan tidak dilakukan secara terus menerus, tidak melulu oleh lembaga pengada layanan, tapi juga seluruh pihak.

BACA JUGA:Kanada Menjadi Tuan Rumah Bersama Simposium Kepemimpinan yang Responsif Gender

”Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) sebagai Organisasi Sumber daya Masyarakat Sipil mengambil peran untuk mendukung dan menguatkan kerja kawan-kawan Lembaga Pengada Layanan atau Women Crisis Centre (WCC) sebagai ujung tombak dalam upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan melalui hibah kecil “Pundi Perempuan”, ”ucap Sita Supomo, Direktur Eksekutif IKa. “Hingga tahun ini, IKa sudah memberikan dukungan bagi 173 WCC di seluruh Indonesia. Dukungan tersebut belum menjangkau seluruh WCC yang ada dan melalui penggalangan dana publik, salah satunya GBS Pundi Perempuan, IKa masih terus berusaha agar dapat memperluas dukungannya,” tambah Sita.

“Penyelenggaraan GBS Pundi Perempuan tahun ini merupakan penyelenggaraan tahun ke-9 setelah pada bulan Juli 2024 kemarin berhasil mengumpulkan donasi sebesar 121 juta. Kami terus mengharapkan dukungan Anda sekalian dengan hadir di GBS Pundi Perempuan yang diselenggarakan pada 11-14 Desember 2024, Pkl. 10.00-20.00 WIB. Seberapapun dukungan Anda sangat berarti buat perempuan korban kekerasan. Ajaklah kawan, kolega dan kerabat.***

Tags :
Kategori :

Terkait