Jakarta, AktualNews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini pentingnya upaya pendidikan antikorupsi melalui pelibatan masyarakat, di antaranya melalui penguatan peran Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) dan Ahli Pembangun Integritas (API). Atas kontribusi dan komitmen dalam mengedukasi antikorupsi ke masyarakat di berbagai penjuru negeri, KPK memberikan penghargaan kepada para PAKSI dan API Interaktif, serta Kementerian/Lembaga/Pemda teraktif dalam Pemberdayaan PAKSI API.
Ketua KPK, Nawawi Pomolango, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KPK menjadi garda terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia melalui Trisula Pemberantasan Korupsi. “KPK tidak hanya bertugas menindak pelaku korupsi, tetapi juga melakukan berbagai upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi yang bertujuan untuk membangun budaya antikorupsi di masyarakat,” kata Nawawi dalam sambutan pembukanya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta (9/12).
Penghargaan yang diberikan pada momen pembukaan Hakordia 2024 ini merupakan bentuk apresiasi KPK atas dedikasi individu yang telah berkontribusi luar biasa dalam menyebarkan nilai-nilai antikorupsi di masyarakat. Penghargaan ini diharapkan dapat memberikan semangat kepada para PAKSI dan API, untuk terus menyampaikan pesan-pesan antikorupsi secara kreatif dan efektif di berbagai lingkungan masyarakat/tempat kerjanya.
BACA JUGA:Perluas Gerakan Antikorupsi, KPK Luncurkan Program Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi
Penghargaan secara langsung diberikan oleh Ketua KPK, Nawawi Pomolango, Sekretaris Jenderal KPK, Cahya Hardianto Harefa, dan Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK, Yonathan Demme Tangdilintin. Berikut ini adalah daftar para penerima penghargaan:
*PAKSI Inspiratif*
Kusuma Santi Wahyuningsih (atensi)
Eduar (atensi)
Sugih WIjayanti (atensi)
*API Inspiratif*
R. Patrick Wahyudwisaksono (mandiri)
Andi Heru Wiyono (Atensi)
*Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Teraktif dalam Pemberdayaan PAKSI/API*
Kementerian Kesehatan
Kementerian Keuangan