'Fatamorgana' Kemenangan Prabowo, Berpratanda Berakhir Hampa

Selasa 02-07-2024,21:46 WIB
Reporter : Hans SW
Editor : Admin

Pada saat Anies Baswedan menjawab pertanyaan dengan pedoman perundang-undangan dan pemindahan ibukota negara belum menjadi kebutuhan, terjadilah reaksi spontan gestur tubuh Ganjar Pranowo. Punggungnya tiba-tiba agak membungkuk kepalanya agak tertunduk_. Gestur tubuh demikian merupakan isyarat dari alam bawah sadar yang jatuh mental. Kemunculan pratanda dicatat sebagai pratanda akan TERSISIH. 

Alhamdulillah, catatan kemunculan pratanda yang terbaca dari alam bawah sadar akurat.

Perolehan suara Ganjar Pranowo berada pada posisi terakhir dibanding kedua capres lainnya

Bagaimana pratanda yang muncul dari alam bawah sadar Prabowo Subianto?

"Andaikata" Prabowo Subianto pada akhirnya, gagal lagi menjadi presiden, sudah muncul cukup banyak pratanda dari alam bawah sadarnya yang mengindikasikan bahwa CITA-CITA menjadi presiden, akan berakhir TERSINGKIR.

BACA JUGA:Bambang Hendroyono: Transglobal Leadership Kunci Wujudkan Keberlanjutan

Dari sekian banyak kemunculan pratanda dari alam bawah sadar Capres 02, yang menyiratkan sebagai isyarat akan tersingkir, di antaranya sebagai berikut:

1. Tidak punya TEKAD UNGGULAN jabatan presiden.

2. Didampingi Cawapres yang berpratanda sebagai _penyokong terbesar faktor kegagalan._

3. Tidak punya pendamping yang berperan besar sebagai penyeimbang dan pemberi masukan penting dalam memutuskan tindakan yang bersifat mendasar.

     Penjelasan 1

Penyebab internalisasi kekalahan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 dan 2019 karena alam bawah sadarnya tidak memiliki "Tekad Unggulan" jabatan presiden. Padahal, "Tekad Unggulan" adalah Tiket Untuk Menang.

Berdasarkan kumpulan hasil pengamatan terhadap kemunculan pratanda pada Pilpres 2024, alam bawah sadar Prabowo Subianto KOSONG dari "Tekad Unggulan" jabatan presiden.

     Penjelasan 2

Karena alam bawah sadar kosong "Tekad Unggulan" jabatan presiden, maka Hukum Tarik Menarik (LOA) pun berlaku yaitu unsur dari alam yang menjadi faktor penyokong kekalahan yang tersedot merapat. Di antaranya adalah kehadiran Cawapres yang "tidak layak" menjadi pemimpin nasional.

     Penjelasan 3

Tags :
Kategori :

Terkait