Jakarta, AktualNews-Ada pertanyaan, andai Anies Baswedan menjadi ketua umum partai. Menjadi Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera, misalnya. Apa yang akan terjadi di negeri ini? Apakah PKS akan semakin besar dan menjadi partai pemenang di Indonesia?
Kedua pertanyaan di atas wajar ditanyakan untuk mengukur sejauh mana gagasan, narasi, dan implementasi suara perubahan yang ditawarkan Anies selama ini. Jangan sampai arus perubahan yang digagas dan dinarasikan melempem seperti kerupuk kemasukan angin.
BACA JUGA:Anies Baswedan The Rising Star
Tujuan pertanyaan itu untuk menjawab kekecewaan pendukung yang tetap berharap lahirnya sosok pelaku perubahan di Indonesia. Dan Anies Rasyid Baswedan diharapkan mampu melaksanakan harapan masyarakat luas.
Anies telah dikalahkan oleh MK yang ternyata masih ada tipikal "Paman kedua" dari sang putra mahkota rezim yang punya track record kelam di masa silam. Untuk sementara mungkin ada rasa sesal di kalangan relawan dan pejuang perubahan.
Mungkin saja kekalahan di MK adalah langkah penjegalan terakhir Jokowi yang sukses untuk sementara ini. Fenomena ini yang hanya dipahami oleh ketiga hakim konstitusi, sedangkan kelimanya telah menghamba pada jabatan semata.
BACA JUGA:Pencekalan Videotron Kampanye Anies Baswedan Adalah Sebuah Ironi Demokrasi
Putusan MK akan memberi pelajaran baru bagi kita semua. Akan terlihat proses saringan seleksi alam terhadap kualitas gaung perubahan. Sehingga akan terlihat mana yang benar ingin perubahan terjadi dan mana pragmatis alias hanya mencari kekuasaan semata.
Dalam waktu dekat bisa saja ada yang pindah lompat ke kubu yang dimenangkan MK & KPU. Sikap PKB dan Nasdem paling dikuatiri condong tidak tahan beroposisi. Kalau PKS sudah terbukti tahan berada di pihak oposisi. ***
Suta Widhya SH
KCP-JURDIL