Karanganyar, AktualNews - Upacara penutupan TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2024 dengan tema “Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah, dihadiri dan diikuti lebih kurang lima ratus (500) personil yang dilaksanakan di lapangan Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Rabu (20/3) pagi.
Hadir pada kegiatan Upacara tersebut Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Forkopimda, Jajaran Kepala OPD, BUMD, Camat, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Para Pelajar.
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Dandim 0727Karanganyar Letkol Inf Andri Army Arditama SIP dan sebagai Perwira Upacara Pasiter Dandim 0727 Karanganyar Kapten Inf. Supardi.
Amanat Pangdam IV Diponegoro yang dibacakan Dandim 0727 Karanganyar Letkol Inf Andri Army Arditama SIP menyampaikan bahwa program TMMD yang telah dilaksanakan selama lebih dari delapan (8) dekade ini merupakan salah satu Program Bakti TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah-wilayah yang masih sangat membutuhkan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan dan di daerah terpencil.
"Tentu saja TNI, dalam hal ini Kodam IV/Diponegoro, tidak dapat bergerak sendiri tanpa dukungan semua pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada para prajurit, anggota Polri, Pemda, dan masyarakat yang selama kurang lebih satu bulan bahu membahu menyelesaikan program TMMD senhkuyung tahap I Tahun Anggaran 2024," tuturnya.
BACA JUGA:DPRD Karanganyar Menginisiasi Perda Pencegahan Pernikahan Dini Atau Dibawah Umur
Pada kesemoatan tersebut Dandim berharap program TMMD ini juga dapat dijadikan sebagai momentum yang tepat untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong seluruh komponen bangsa, sekaligus untuk mewujudkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat dalam mengakselerasi program pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pihaknya mengapresiasi yang kepada seluruh anggota TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat, yang telah bekerja secara maksimal sehingga sasaran fisik TMMD yang berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur diantaranya pengecoran jalan, pembuatan gorong-gorong, pembangunan talud, jembatan, Pos Kamling, rehab Mushola, dan gereja, dan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dapat diselesaikan tepat waktu.
Ditambahkannya pencapaian sasaran fisik tersebut juga diimbangi dengan pencapaian sasaran non fisik yang berupa penyuluhan beberapa materi, seperti kesadaran bela negara, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, etika budaya politik, kesehatan, pertanian, pendidikan, Wawasan Kebangsaan, Narkoba, keagamaan, KB Kesehatan, lingkungan hidup, pengetahuan kemandirian pengelolaan SDM dan SDA, pelayanan publik dan kependudukan, ketahanan pangan, penanganan Stunting, Posyandu, Posbindu, dan kegiatan bakti sosial.***