Jakarta, AktualNews - Penikmat tembakau Linting bukan saja dari kalangan tua. Tapi, kaum muda pun mulai menyukainya. Mereka tinggal pilih rasa Surya, Samsu, Gudang Garam, Madu hingga rasa mild. Pilihan tergantung selera masing-masing.
Abah Bako sudah lebih dua puluh tahun menggeluti usaha tembakau Linting ini. Sebelumnya ia bekerja sebagai buruh di pabrik konfeksi. Banting stir usaha menjual tembakau di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Barat.
"Saya sudah punya pelanggan cukup lumayan di sini. Karena sangat jarang usaha dilakukan di Kecamatan Palmerah. Mungkin baru saya saja yang mencoba dan konsisten sejak tahun 2000-an awal," ujar Abah Bako, kelahiran tahun 1960 di Garut, Jawa Barat.
BACA JUGA:Terkait Pasar Murah Keliling Bantu Kebutuhan Warga
Sebentar-sebentar pengemudi motor berhenti di depan lapak Abah Bako. Dengan sigap Abah Bako melayani permintaan pelanggan, mulai dari tembakau, filter rokok, hingga kertas rokok. Umumnya mereka kaum muda yang ingin mencoba rasa rokok pinggir jalan ini.
Abah Bako tidak tahu kadar tar dari tembakau yang ia jual. Namun, ia paham bahwa orang memilih rokok Linting umumnya buat nyeni saja. Pilihan rokok untuk santai sambil ngariung.
BACA JUGA:Disnaker Diharapkan Fokus untuk Pembekalan Keahlian di Job Fair
"Ya, umumnya perokok pasti pilih yang hasil pabrik, lebih praktis dalam bungkus kemasan. Tapi, yang saya jual ini lebih menarik saat menikmati ditemani dengan segelas kopi dan ubi rebus," canda Abah Bako.***