Medan, AktualNews - Polda Sumut melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi (Ops) Mantap Brata 2023-2024 di Lapangan Samapta Polda Sumut, Selasa (17/10/2023) pagi.
Di bawah guyuran hujan, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bertindak sebagai pimpinan apel yang dihadiri dihadiri Pj Gubernur Sumut Hassanudin, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan, Ketua DPRD Sumut, Kabinda, Danlantamal dan sejumlah Forkopimda lainnya serta seluruh pejabat Polda dan Kodam I Bukit Barisan.
“Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana dalam Operasi Mantap Brata 2023 – 2034, sehingga Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar,” ujar Kapolda Sumut saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Lanjutnya, Pemilu 2021 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia, dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan Bangsa Indonesia.
BACA JUGA:DCI Indonesia Tetapkan Standar Industri Baru sebagai Pusat Data Pertama di Asia Tenggara
Maka seluruh komponen bangsa tentu harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan Pemilu 2024, terlebih Pemilu ini memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam serta melibatkan jumlah pemilih yang besar.
“Terus lakukan mapping potensi konflik sosial secara detail diwilayahnya masing-masing, dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalah, apabila terdapat konflik yang sudah mengganggu stabilitas kamtibmas, maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP, dengan memegang teguh azas proporsionalitas, legalitas serta nesesitas,” katanya.
Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan gelar pasukan merupakan tahapan akhir dari kesiapan pengamanan, setelah sebelumnya melaksanakan latihan pra operasi Mantab Brata 2024 dan simulasi pengamanan (Sispam) kota.
Dijelaskannya, pengamanan Pemilu 2024 itu melibatkan 12.877 personel Polri, TNI 4.891 personel, dan Linmas 101.540 personel.
Keseluruhan personel itu akan mengamankan 45.875 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan didatangi 10.853.940 pemilih.
Polda sumut membagi pengawasan ke dalam 7 zona rayonisasi, yang terdiri dari rayon I, Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan, Polres Langkat, Polres Binjai dan Polresta Deliserdang.
BACA JUGA:Worldcom Public Relations Group Sambut Mitra Baru dari Indonesia
Rayon II, Polres Tanah Karo, Polres Pakpak Barat, Polres Sergai, Polres Pematang Siantar, Polres Simalungun dan Polres Tebingtinggi.
Rayon III, Polres Batubara, Polres Asahan, Polres Tanjung Balai, Polres Labuhanbatu, Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel). Rayon IV, Polres Samosir, Polres Humbahas, Polres Toba dan Polres Taput.
Rayon V, Polres Sibolga, Polres Tapteng. Rayon VI Polres Padangsidimpuan, Polres Tapsel, Polres Palas dan Polres Madina. Rayon VII, Polres Nias dan Polres Nias Selatan (Nisel). “Seluruh personil siap menjalankan setiap tahapan pengamanan,” pungkas Hadi.***