Dirinya berdalih bahwa pembangunan tembok dilakukan untuk menopang tempat usaha yang berdampak untuk keamanan usahanya. Berhubung sering terjadi tindak pidana pencurian dilokasi usahanya."Demi keamanan usaha saya," katanya.
Dialog berlangsung dalam suasana yang kondusif. Pertemuan akhirnya bubar dan diambil keputusan akan dilakukan rapat teknis beberapa hari kedepan untuk mengambil keputusan terkait tembok yang menjadi permasalahan keberatan warga dan harus di bongkar nantinya yang akan difasilitasi pertemuan oleh Pemko Pematang Siantar dengan mengundang Pemkab Simalungun, Pengusaha, Perwakilan Warga.***