Jakarta, AktualNews - Usia memang tak bisa dipungkiri karena siklus alam namun banyak cara agar Anda tampak terlihat awet muda seperti berolahraga, diet dan menjaga kesehatan lainnya agar tetap vit dan bugar.
Menurut penelitian Ameican Society for Nutrition mengatakan mempraktikkan kebiasaan ini dapat terlihat manfaat sehat pada usia 40 tahun dengan tambahan 24 tahun kehidupan pria.
Menurutnya wanita dapat melihat hal serupa dari menjalankan praktik kebiasaan ini 40 tahun dengan ekstra 21 tahun tampak terlihat awet muda.
BACA JUGA:Olahraga Pagi Merupakan Kegiatan Rutin Bagi Personil Brimob Batalyon A Pelopor
"Kami benar-benar terkejut dengan seberapa banyak yang dapat diperoleh dengan mengadopsi satu, dua, tiga, atau delapan faktor gaya hidup," ujar penulis studi utama dan spesialis ilmu kesehatan di Departemen Urusan Veteran Xuan-Mai Nguyen.
Tambahnya lagi ia mengatakan perubahan akan dapet terlihat dan rasakan seperti dilansir dari CNBC, Rabu 13 September 2023.
"Lebih awal lebih baik, tetapi meskipun Anda hanya membuat perubahan kecil di usia 40-an, 50-an, atau 60-an, itu tetap bermanfaat," ujarnya.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Kota Pematang Siantar Dinilai Pelayanan Sangat Buruk, Sepri Ijon Saragih Akan Surati Komisi VII
Apa saja kebiasaan tersebut diantaranya :
1. Berolahraga
2. Tidak kecanduan opioid
3. Menghindari merokok
4. Mengelola tingkat stres
5. Mengikuti diet sehat
6. Tidak mabuk-mabukan
7. Mengutamakan tidur yang nyenyak
8. Menjaga hubungan sosial yang positif.
Studi observasi mengamati pilihan gaya hidup lebih dari 700.000 veteran militer AS dari usia 40 hingga 99 tahun, yang semuanya merupakan peserta studi selama bertahun-tahun yang disebut Program Sejuta Veteran.
Kurangnya aktivitas fisik, penggunaan opioid dan merokok memiliki dampak terbesar pada umur dengan peningkatan risiko kematian 30 hingga 45 persen, kata studi tersebut.
BACA JUGA:Psikologi Cinta , 3 Tanda -tanda Kamu Menyimpan Rasa Suka Yang Perlu Kamu Tahu
"Stres, pesta minuman keras, pola makan yang buruk, dan kebersihan tidur yang buruk masing-masing dikaitkan dengan sekitar 20 persen peningkatan risiko kematian," jelas penelitian itu.***