Serang, Banten - Aktualnews.co.id | Kasus stunting di Kabupaten Serang terus mengalami tren penurunan. Capaian tersebut merupakan kerja keras banyak pihak.
Hal itu diungkapkan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat membuka rembuk Stunting tingkat Kabupaten Serang di Horison Forbis Hotel, Kecamatan Waringinkurung, Senin (13/6/2022).
Kata Tatu, kasus stunting di Banten berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 masih 24,11 persen, sedangkan di Kabupaten Serang 39,43 persen.
“Kami termasuk wilayah yang menjadi prioritas program dari pusat dalam penurunan stunting, karena 2019 kasusnya diatas provinsi,” kata Tatu.
Menurutnya, penurunan kasus stunting di Kabupaten Serang pada 2021 turun sebanyak 12,23 persen dan tahun 2024 ditargetkan turun sebanyak 14 persen. “Ini bukan pekerjaan mudah dan menjadi tugas bersama karena persoalan kesehatan berkaitan dengan pola hidup sehat masyarakat,” imbuhnya.
Ia mengatakan, Pemkab Serang terus melakukan upaya untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kita bagi tugas seperti persoalan air bersih ke Perkim, soal pangan melalui Pertanian dan ketahanan pangan, sedangkan untuk peningkatan perekonomian PU dengan pembangunan jalannya, dan tugas ini harus dibagi ke masing-masing OPD,” ucapnya.
Pihaknya menegaskan, kasus stunting bukan penyakit yang harus diobati namun dicegah. Pasalnya, jika anak sudah terkena maka tidak bisa disembuhkan.
"Stunting bukan hanya kecil pada fisik tapi yang sangat bahaya adalah juga pada kecerdasan anak,jadi harus dijaga demi masa depan,” ucapnya.
Kasus Stunting di Kabupaten Serang Menurun
Selasa 14-06-2022,00:10 WIB
Editor : Aktual News
Kategori :