DPT Rp1,25 Miliar di Desa Sukadamai kecamatan Dramaga Longsor
--
Dramaga, AktualNews– Proyek pembangunan Dinding Penahan Tanah (TPT) senilai Rp1,25 miliar di Kampung Mangga Dua, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, menuai sorotan tajam. Baru hitungan bulan selesai dikerjakan oleh CV Surya Sari Putra, DPT tersebut sudah mulai longsor. Warga menduga proyek miliaran rupiah itu dikerjakan asal-asalan dan kini membahayakan keselamatan lingkungan sekitar.
Pantauan di lokasi memperlihatkan sisi kanan dan kiri DPT hanya ditopang dengan bambu, bukan menggunakan cor beton permanen. Kondisi itu membuat tembok mudah ambrol saat diguyur hujan deras. “Apa yang dikhawatirkan warga akhirnya terjadi. Tembok ini sudah mulai longsor karena penahannya hanya bambu. Jelas ini sangat membahayakan,” ungkap Ay (42), warga setempat, Senin (25/8).
Wakil Ketua Forum Jurnalis Peduli Pembangunan (FJP2), Ade Suhendar, menegaskan bahwa Dinas PUPR Kabupaten Bogor tidak boleh tinggal diam. Ia mendesak kontraktor diberi sanksi tegas, bahkan bila perlu dicoret dari daftar penyedia jasa.
“Ini proyek bernilai miliaran rupiah, tapi kualitasnya sangat memprihatinkan. PUPR jangan hanya bersembunyi di balik alasan masa pemeliharaan. Harus ada evaluasi serius, tindakan nyata, dan jika terbukti lalai, kontraktor wajib disanksi. Inspektorat juga harus segera turun tangan mengusut dugaan proyek asal jadi ini,” tegas Ade.
Menurutnya, kasus longsornya DPT tersebut telah mencoreng wajah pembangunan infrastruktur Kabupaten Bogor. “Masyarakat bisa menilai proyek pemerintah hanya dijadikan bancakan anggaran bila hasilnya seperti ini. Padahal yang dipertaruhkan adalah keselamatan warga,” lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Tim TPKK Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Bogor, Gaga, mengakui bahwa proyek masih dalam masa pemeliharaan enam bulan dan sepenuhnya tanggung jawab kontraktor. Namun, alasan tersebut dianggap tidak cukup oleh warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak konsultan pengawas PT Adhimas Cipta Dwipantara maupun kontraktor pelaksana CV Surya Sari Putra belum berhasil dikonfirmasi.
BACA JUGA:Camat Kemiri Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Raudhatut Tullab YAPSI Al Amir
Warga berharap Pemkab Bogor melalui PUPR maupun Inspektorat segera mengambil langkah konkret, bukan hanya sebatas janji evaluasi, agar proyek bernilai besar benar-benar dikerjakan dengan standar mutu yang baik dan memberikan manfaat nyata bagi keselamatan publik.**
- Share
-