Audiensi dengan BAZNAS, KPK Pastikan Keamanan Data Responden SPI 2024

Audiensi dengan BAZNAS, KPK Pastikan Keamanan Data Responden SPI 2024

--

Jakarta, AktualNews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan data responden yang akan digunakan dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) yang kembali digelar di tahun ini. Hal ini disampaikan saat pertemuan antara KPK dan Badan Amil Zakat Nasiona (BAZNAS) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (24/9).

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menjelaskan bahwa data responden akan tetap aman dan hanya digunakan untuk keperluan survei, bukan untuk penyelidikan atau penuntutan. "Data tersebut tidak akan disebarluaskan kepada publik dan hanya digunakan untuk SPI," kata Ghufron.

SPI sendiri merupakan survei untuk menilai integritas instansi pemerintah, termasuk BAZNAS, dengan melibatkan pegawai, masyarakat pengguna layanan, dan ahli. Data eksternal, seperti dari muzzaki dan mustahik, digunakan untuk mengevaluasi kinerja BAZNAS. Pada tahun 2023, BAZNAS memperoleh skor SPI 70,05, sedikit di bawah rata-rata nasional 75,30.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa data survei tidak akan digunakan untuk penyidikan kasus. "Data responden SPI tidak akan disalahgunakan, kami hanya menggunakan data sesuai aturan yang berlaku," jelas Asep.

BACA JUGA:KPK: Konflik Kepentingan, Embrio Tindak Pidana Korupsi

Ketua BAZNAS, Noor Rachmat, menyampaikan bahwa pihaknya sempat mengalami kendala dalam memberikan data karena kekhawatiran dari muzzaki dan mustahik. Namun, setelah mendengar penjelasan KPK, ia merasa lebih tenang. "Dengan jaminan kerahasiaan ini, semuanya lebih jelas," ujarnya.

Ghufron juga mengingatkan pentingnya keterbukaan data untuk memastikan integritas lembaga. "Jika hasil SPI bagus, kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS akan meningkat," katanya. KPK berharap survei ini dapat memberikan pandangan yang objektif untuk mencegah korupsi di Indonesia.

Audiensi ini dihadiri oleh perwakilan dari KPK dan BAZNAS, termasuk Deputi Informasi dan Data KPK, Eko Marjono, serta Wakil Ketua BAZNAS, Mokhamad Mahdum.***

Sumber: