penguatan Program Studi dan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang

penguatan Program Studi dan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang

--

Kota Tangerang, AktualNews - Dalam rangka penguatan Program Studi dan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang gelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penguatan program studi, dan akademik. Hadir sebagai narasumber Dr. Lukman Nugraha, M.Pd.I, subtim Bina Program Studi dan staff akademik Dinata, M.Si Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Kementerian Agama RI (Sabtu, 16 Desember 2023).

Dr. H. Muhamad Qustulani, Ketua STISNU Tangerang menjelaskan tujuan kegiatan ini dalam rangka penguatan institusi dan program studi di STISNU, selain itu meminta bimbingan terkait rencana penambahan prodi di STISNU Nusantara Tangerang. Berdasarkan rencana strategis, STISNU mengusulkan pembukaan program studi baru, yaitu Manajemen Bisnis Syariah, Manajemen Pendidikan Islam dan Pemikiran Politik Islam.
Ia juga menyampaikan terimakasih atas kehadiran Kang Lukman dan Mas Dinata, semoga kehadirannya membawah barokah, manfaat dan menginspirasi kami muharrik STISNU di Tangerang.

BACA JUGA:Ketua LSM Gempur Tangerang Surati Mabes Polri, Dugaan Pungli PTSL di Desa Pasir Nangka

Dr. Lukman Nugraha, pria yang disapa Kang Lukman menceritakan tentang tugas dan fungsi di Diktis Kemenag RI yaitu membina dan menguatkan program studi. Sebab itu memang tugasnya memberikan pelayanan terbaik bagi PTKIS yang mau maju dan mengembangkan potensi potensi yang dimilikinya.

BACA JUGA:Kadiv Humas Tekankan Hal Ini saat Gelar Apel Kesiapsiagaan Satgas Humas Polri Amankan Nataru

Ia menyampaikan pentingnya mengelola perguruan tinggi berdasarkan standar kriteria BANPT atau 9 standar. Sebab itu penting bagi STISNU memperbaiki akreditasi dan dirinya siap mengawal STISNU meraih akreditasi terbaik unggul atau minimal baik sekali. Selain itu PD-DIKTI harus kuat dan update, dosen jangan sufi malas menulis jurnal, dosen dituntut penelitian bukan sekedar mengajar. Alasanya keseriusan dosen dan banyak berkarya maka akan banyak sitasi sehingga manfaatnya untuk perguruan tinggi.

Kemudian dia mengapresiasi kehadiran dosen praktisi di bidang hukum dan notaris, juga pengadilan agama. Hal ini seharusnya dimasukan dalam kelas Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Sebab itu mengapresiasi ketua STISNU yang membuat banyak terobosan penguatan akademik, apalagi bisa membangun konstruks matakuliah kolaborasi dengan berbagai bidang keahlian.

Terkait penambahan program studi ia  mengingatkan pentingnya siap dan sukses syarat dan rukun dalam pengajuan program studi baru, mulai dari dosen linear, distingsi program studi, keunikan, dan lain lain. Sebab hal tersebut menjadi perhatian penting para asesor.

Mas Dinata staff akademik DIKTIS menambahkan bahwa secara online permohonan STISNU sudah melewati beberapa tahapan penilain, semoga bisa segera diteruskan dan tidak kendala. Pasalnya banyak berkas yang dikembalikan oleh asesor karena ketidaksiapan dosen dan tidak kuat distingsi analisis kenapa program studi didirikan. Mungkin ini harus diperkuat ketika presentasi program studi, apabila usulan STISNU dinyatakan layak.

Acara FGD diikuti oleh seluruh pengurus STISNU dan para dosen tetap yang istiqomah membersamai pergerakan tim pengurus. Sebab itu secara khusus Ketua STISNU mengucapkan terimakasih banyak kepada para dosen yang sudah membersamai dalam kegiatan ini. Momentum ini penting menjadi titik tolak pengembangan STISNU selanjutnya. Kebersamaan para dosen memperkuat posisi STISNU dan keaktifan para dosen akan membawa perbaikan tatakelola, akademik, dll yang memang semua harus diperbaiki. Kampus ini hanya bermodal semangat pengabdian terhadap Nahdlatul Ulama, dan umat.***

Sumber: