Suta Widhya: Rasanya Tidak Pantas Sesama Orang India Saling Memusuhi
Jakarta, AktualNews-Rasanya tidak layak sesama orang India bermusuhan. Bila orang India punya ketegangan dengan Komunis Cina mungkin masih wajar. Apalagi menyangkut wilayah negara yang berdekatan. Tapi, bila sesama orang India bermusuhan hanya lantaran keyakinan agama ini sangat naif. Wajar bila terjadi gelombang protes anti diskriminasi di seluruh dunia. Selain di Indonesia, di negara liberal seperti USA pun terjadi protes anti diskriminasi sesama India. Adanya protes Solidaritas Umat Islam di New York City hari kemarin atas tindakan kekerasan terhadap Umat Muslim di India mendapat reaksi kecaman keras dari beberapa kalangan masyarakat di New York. Adalah Imam Shamsi Ali dari Makassar, Indonesia yang tugas di USA juga tidak mau ketinggalan memberikan orasinya dalam acara protes ini. Imam mengatakan adalah sebuah _Hypocrazy_ di India dimana orang Hindu memusuhi Umat Muslim dikarenakan mereka konsumsi daging sapi. Hewan yang ini dianggap keramat bagi orang Hindu tapi dalam waktu yang sama, India adalah merupakan salah satu negara pengekspor sapi terbesar di dunia terutama ke Amerika untuk dikonsumsi. "Imam Shamsi Ali mengatakan bahwa setiap tindakan kekerasan di India bisa terjadi kepada siapa saja. Untuk itu dirinya tidak akan tinggal diam dan melakukan protes keras," ujar Sekjen Gerakan Advokat dan Aktivis, Rabu(23/2) pagi di Jakarta. Suta menganjurkan agar warga Hindu di India belajar pada bangsa Indonesia yang mengamalkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. "Mereka satu rumpun saja bisa tidak akur. Padahal Indonesia yang terdiri dari berbagai bangsa-bangsa bisa rukun damai, meski belum mencapai kesejahteraan yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945." Tutup Suta. [ Red/Akt-01 ] AktualNews
Sumber: