Pencarian Heli MI-17 Milik TNI AD Oksibil Tekendala Cuaca Dan Medan Geografis

Pencarian Heli MI-17 Milik TNI AD Oksibil Tekendala Cuaca Dan Medan Geografis

Jayapura, Aktual News - Pencarian Helikopter MI- 17 milik TNI Angkatan Darat Kodam XVII Cenderawasih,jenis MI-17V5 dengan callsign HA5138 yang dilaporkan lost contack pada hari Jum’at 28 Juni 2019 sekitar pukul. 11.45 WIT di wilayah Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Papua hingga Pagi ini selasa,2 Juli 2019 belum ditemukan titik terang keberadaannya . " Sampai hari ini belum ada titik terang tim pencari masi di lapangan, " terang Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi. Lanjut Kapendam, tim yang tergabung dalam pencarian heli tersebut terdiri atas Tim TNI AD , Brimob Polda Papua, Basarnas, dan Relawan yang terus menyusuri titik kordinat akhir jatuhnya heli tersebut Pesawat tersebut diawaki 12 orang penumpang terdiri dari tuju orang crew pesawat antara lain: a. Kpt cpn aris (Pilot) b. Ltt cpn Ahwar (copilot) c. Kpt cpn bambang/ flt eng d. Srk suriatna/t/i e. Prt asharul/mecanik f. Prk dwi pur/mecanik g. Srd dita ilham/avionic Serta lima orang anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG antara lain: a. Srd Ikrar Setya Nainggolan b. Pratu Yanuarius Loe c. Pratu Risno d. Prada Sujono Kaimuddin e. Prada Tegar Hadi Sentana Sebelum dinyatakan lost contack, pesawat ini telah mengembang misi pendorongan logistik (dorlog) ke pos-pos pengaman TNI di perbatasan RI-PNG wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, diantarany ke Distrik Okbibab di lanjutkan ke Distrik Oksibil. Upaya pencarian masih terus dilakukan oleh pihak TNI dibantu oleh berbagai unsur antara lain, Polres Pegunungan Bintang, Basarnas Provinsi Papua, relawan Masyarakat dan beberapa perusahaan penerbangan sipil ikut membantu. Upaya pencarian dilaksanakan melalui jalur darat maupun jalur udara. Untuk jalur udara TNI telah mengerahkan dua unit Helly Bell 412 milik penerbad TNI AD dan pesawat CN235 milik TNI AU sedangkan jalur darat telah dikerahkan satu SSK personel SAR gabungan terdiri dari unsur TNI, Polres Pegunungan Bintang, Basarnas Provinsi Papua dan sukarelawan masyarakat. Selain itu juga dikerahkan unsur satuan kewilayahan guna mencari informasi melalui masyarakat."ungkap Kapedam XVII Cenderawasih Kol.Inf. Muhammad Aidi. Ia mengungkapkan Kendala utama yang dihadapi dalam upaya pencarian ini khususnya untuk jalur udara adalah faktor cuaca, dimana sepanjang hari di wilayah Oksibil tertutup kabut tebal dengan visibility jarak pandang yang sangat rendah hanya berkisar antara 10 hingga 50 meter, tentunya sangat membahayakan penerbangan. Hal ini menyebabkan pencarian lewat jalur udara untuk hari ini tidak dapat dilaksanakan secara maksimal. Sementara untuk jalur darat terkendala dengan medan geografis yang sangat berat, kontur medan pegunungan dan jurang terjal dan tertutup dengan hutan lebat, sementara infrastruktur sangat terbatas. Sebagian besar antara satu daerah dengan daerah yang lain tidak terhubung dengan ruas jalan kendaraan darat. Sehingga hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki melalui jalan setapak atau menerobos hutan belantara. Selain itu wilayah Pegunungan Bintang sebagian besar merupakan blank spot area tampa signal hp. Hal tersebut tentunya menghambat komunikasi dan informasi dari masyarakat. Namun demikian upaya pencarian tetap terus dilaksanakan dengan mengelolah berbagai informasi dan keterangan baik dari masyarakat maupun dari data inteligen satelit. Setiap keterangan yang diterima akan dihimpun, diolah dan dianalisa selanjutnya dilaksanakan pengecekan langsung ke lapangan meskipun dengan segala keterbatasan akses. Kami menghimbau kepada seluruh warga khususnya di sekitar lokasi wilayah Pegunungan Bintang, bila mendapatkan keterangan tentang kedudukan pesawat tersebut, atau ada warga yang melihat, mendengar indikasi kedudukan pesawat tersebut dapat menghubungi posko TNI di Koramil Oksibil atau di Base Ops Silas Papare Sentani Jayapura, atau dapat menghubungi no. 08129625704 Namun demikian kami menghimbau juga agar warga menghindari membuat informasi-informasi menyesatkan di Media Sosial yang tidak dapat dipertanggung jawabjawabkan kebenarannya. [ Red/Akt-19 ]   Nees Makuba Aktual News foto Heli Pencari di Bandara

Sumber: