Caleg Terpilih PD Di Minahasa Usul Pengembangan Jalan Melalui PB NU
Minahasa, Aktual News-. Bila di daerah-daerah lain sering terdengar keluhan warga ada anggota DPRD yang kurang peduli menaruh perhatian terhadap kepentingan-kepentingan masyarakat dan konstituennya di daerah itu, maka hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terungkap dari Kabupaten Minahasa di “bumi -kawanua”, Sulawesi Utara. Di sana dikabarkan, seorang ibu-muda yang baru saja terpilih dalam pemilu 17 April 2019 lalu sehingga tentunya baru akan dilantik pada bulan Oktober 2019 nanti, akan tetapi dia malah sudah buru-buru mengambil inisiatif mengupayakan peningkatan kualitas fisik 2 (dua) jalur-jalan umum yang menghubungkan warga masyarakat dengan area-perkebunan rakyat. Tak tanggung-tanggung, usulan inisiatifnya ini malah dilakukan dengan melayangkan surat resmi yang ditandatangani sendiri, berisi permohonan bantuan kepada Pengurus Besar NU di Jln Kramat-Raya No. 164 Jakarta.
Adanya inisiatif seorang ibu-muda yang kreatif dan inovatif ini disampaikan kepada media ini oleh Ardin, warga Magga-Dua Jakarta-Barat yang baru beberapa waktu lalu secara kebetulan sempat berkunjung ke Kelurahan Kampung-Jawa di Kecamatan Tondano Utara Minahasa. Dikatakan, ibu-muda ini adalah Deily Watulingas, warga Kelurahan Wulauan di Kecamatan Tondano Utara yang pemukimannya berbatas langsung dengan pemukiman penduduk Kelurahan Kampung Jawa. Ibu-muda ini menurut sumber tersebut dikabarkan baru untuk pertama kali merambah dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai calon Anggota DPRD Kabupaten Minahasa dalam pemilu 17 April 2019 lalu dari Partai Demokrat di daerah pemilihan Minahasa-I yang meliputi Tondano Raya. Terasa mengagumkan, kata sumber ini, karena walau pun baru pertama kali memasuki dunia politik dengan ikut berkontestasi, namun berdasarkan hasil Rapat Pleno KPU Kabupaten Minahasa beberapa waktu lalu ternyata ibu-muda ini ditetapkan sebagai salah satu calon terpilih.
Kabar tentang inisiatif ibu-muda yang tampil menginisiasi usulan peningkatan kualitas 2 (dua) jalur-jalan ini ternyata dibenarkan sendiri oleh Deily ketika dimintai konfirmasinya sore hari Rabu (19/6) melalui nomor ponsel yang diperoleh media ini melalui Ardin. Mulanya, dia membenarkan kabar penetapan dirinya oleh KPU Kabupaten Minahasa sebagai salah satu calon terpilih Anggota DPRD Kabupaten Minahasa periode 2019-2024 dari Partai Demokrat yang kelak akan dilantik bulan Oktober 2019 nanti. Diakuinya pula, kalau dirinya adalah seorang pendatang baru di atas pentas kontestasi pemilu yang juga belum banyak makan asam-garamnya dunia politik. Lebih lanjut ketika ditanyakan soal kabar tentang inisiatifnya ini, dia dengan nada tegas mengatakan : “Itu memang benar, ke-2 jalur jalan yang saya inisiasi pengusulan peningkatan kualitasnya itu masing-masing terletak di Kelurahan Wulauan dan Kelurahan Kampung-Jawa. Saya mengambil inisiatif ini semata-mata dengan maksud untuk mengupayakan kemudahan bagi warga masyarakat pada ke-2 kelurahan dalam melakukan aktivitas produksinya sehari-hari, karena mayoritas penduduknya merupakan petani atau pekebun yang lebih banyak menanam jenis-jenis tanaman perkebunan”.
Mengenai urgensi ke-2 jalur jalan ini menurut pengakuannya dinilai sangat vital bagi masyarakat pada ke-2 kelurahan ini, sebab umumnya merupakan petani-pekebun dengan dominasi tanaman-tanaman perkebunan meliputi cengkih, cokelat, dan lain-lain, karena berhubungan langsung dengan aktivitas produktifnya sehari-hari. Fungsi jalan ini, kata dia, terkait dengan mobilisasi faktor-faktor produksi baik para pekerja atau man-power mau pun lain-lain faktor produksi seperti benih, pestisida dan lain-lain. Demikian pula pada pasca panen, penting untuk memperlancar pengangkutan hasil-hasil produksi dari area perkebunan menuju ke pasar atau tempat penjualan.
Dia mengaku walau pun baru menjadi calon terpilih belum juga dilantik akan tetapi dirinya tergugah buru-buru mengambil inisiatif ini, karena ketika mendatangi warga pada masa-masa kampanye, dalam berbagai kesempatan baik di Kelurahan Wulauan mau pun Kampung-Jawa, kondisi jalan dari pemukiman penduduk ke area perkebunan ini selalu tampil sebagai salah satu isu sentral. Apalagi, tambahnya, dari pengakuan sejumlah warga selama masa kampanye akhirnya terungkap sudah sejak lama bahkan beberapa kali diajukan permohonan agar jalan ini bisa dilakukan peningkatan kualitasnya namun hingga kini tidak dihiraukan oleh para pembuat kebijakan di daerah. Hal ini dapat dimaklumi, tambah dia lagi, karena nilai APBD Kabupaten Minahasa pada tiap tahun anggaran selama ini jauh dari memadai bila harus dialokasikan untuk membiayai semua sektor pengembangan.
Selain dari pada itu, tandasnya, begitu ditetapkan sebagai calon terpilih diam-diam timbul semacam desakan yang menggebu-gebu dalam hatinya agar bisa segera melakukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat pada umumnya, terutama mereka yang sudah secara ikhlas menyalurkan aspirasinya dalam pemilu 17 April 2019 yang lalu dengan memilih dirinya. Ini menurut dia, sekaligus sebagai wujud ungkapan rasa terima-kasih dan penghargaan kepada masyarakat pemilih yang telah secara ikhlas memberikan kepercayaan dengan mencoblos tanda-gambar dirinya dalam pemungutan suara pemilu 2019 pada hari Rabu 17 April 2019 yang baru lalu.
Deily mengaku optimis, inisiatifnya dengan mengajukan usulan pengembangan ke-2 jalur jalan ini akan mendapat respon positif oleh pemerintah karena PB NU menurut dia ibarat pintu masuk paling efektif apalagi esensi usulan ini inhaerent dengan orientasi kelembagaannya yang selalu difokuskan pada aspek pemberdayaan dalam rangka meningkatkan kemaslahatan ummat dan masyarakat pada umumnya. Diharapkan, dengan peningkatan kualitas ke-2 jalur jalan ini, kelak akan memberikan stimulans atau rangsangan tambahan bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan produktivitasnya, terutama pada ke-2 Kelurahan Wulauan dan Kelurahan Kampung-Jawa di Kecamatan Tondano-Utara.[ Red/Akt-13 ] Munir Achmad Aktual News
Sumber: