DPD Partai Golkar Karanganyar Rekrutmen Ratusan Kader Perempuan untuk 30 Persen Persamaan Gender Tahun 2024

DPD Partai Golkar Karanganyar Rekrutmen Ratusan Kader Perempuan untuk 30 Persen Persamaan Gender Tahun 2024

Karanganyar, Aktual News - DPD Partai Golkar Karanganyar Ilias Akbar Almadani, rekrutmen ratusan kader perempuan digembleng menjadi kader militan menjadi Lider menghadapi tahun 2024 mendatang pada Rabu 22/9, digedung DPD Partai Golkar Karanganyar. Perempuan Partai Golkar Karanganyar harus memenuhi 30 persen untuk kesamaan gender pencalegkan di tahan 2024 mendatang, "maka kami Partai Golkar betul betul mempersiapkan sejak dini untuk memberi arahan pendekatan dan gemblengan untuk memahami masyarakatnya agar bisa melek politik maka selalu kita berikan pendidikan politik'". Kata Ilyas Akbar Almadani pada wartawan . Dan ,"kami sebagai kaum melenial juga tidak main main harus serius untuk memberikan pendidikan politik pada kaum melenial agar tidak jadi pemilih yang apatis terhadap partai Politik karena keberadaan Parpol ini identik dengan perjalanan bangsa ". Ungkap Siti Komsiah wakil ketua DPD Golkar Karanganyar, Rabu 22/9. Dia ikut menghadiri dialog pendidikan politik kalangan melenial perempuan yang diadakan himpunan wanita karya yang menghadirkan Massa Putri Amelia MA, Sekar Kersnauli Putri Akbar Tanjung yang menjadi jurnalis lulusan Boston university, dan Ilyas Akbar Almadani sebagai ketua DPD Partai Golkar termuda di Indonesia . Pada saat ini masyarakat sudah memandang sebelah mata terhadap politik atau sudah apatis terhadap politik, kata Masda, karena hanya dengar patai politik itu hanya jeleknya saja dimasyarakat, maka karena itu kader parpol jangan terlarut lelah terjun untuk menyadarkan masyarakat untuk membuat mereka tahu politik dan sadar tidak seperti gambaran mereka sendiri. Jangan menyerah dan jangan berhenti kata Masda yang berpendidikan meraih S2 dari UGM. Ini tantangan bagi kader partai Politik agar masyarakat mengerti politik dan itu bukan prahgmatis seperti keinginan mereka. Tidak demikian, Proses Politik itu perlu karena dibutuhkan untuk semua kebijakan itu berpihak pada rakyat, memperhatikan nasib rakyat, sehingga yang dibutuhkan rakyat dipenuhi oleh negara. Seperti Masda mencotohkan pengalaman pribadinya seperti mengurus sesuatu dikantor Disduk dan Capil, ketika dia datang pakai masker sehingga tidak dikenali, dia berhadapan dengan petugas yang masam serta kurang menghargai orang dan muka ditekuk, ketika dia membuka masker dan kebetulan kepala kantor tahu kalau dia anggota DPRD, maka dengan seketika wajah petugas berubah menjadi ramah maka kesempatan pada saat itu untuk menasehati petugas. Masyarakat itu sudah muak dengan petugas berwajah masam atau tidak ramah, padahal masyarakat itu hanya minta ingin dilayani petugas pemerintah itu dengan baik karena rakyat yang membayar. Maka karena itu sikab harus dirubah dengan baik dan Jangan karena pejabat terus minta dilayani dengan baik, yang harus dilayani dengan baik itu rakyatnya karena rakyatnya yang bayar pegawi. Jangan terbalik . Tutupnya.[Red/Akt-51/dawam]   Aktual News

Sumber: