LSM Penjara 1 Dukung Transparansi PT Petrokimia Gresik Perbanyak Produksi Aluminium Florida

LSM Penjara 1 Dukung Transparansi PT Petrokimia Gresik Perbanyak Produksi Aluminium Florida

Jakarta,Aktual News- Kebutuhan akan Aluminium Florida (AIF3) terus meningkat dari waktu ke waktu. Itulah sebabnya PT Petrokimia Gresik berencana membangun pabrik baru sebagai realisasi peningkatan kapasitas perseroan menjadi dua kali lipat menjadi 25 ribu MT per tahun. Ketua Umum LSM PENJARA 1 Teuku Z Arifin mendukung rencana PT Petrokimia Gresik merealisasikan strategi peningkatan kapasitas guna memaksimalkan kinerja dengan pembangunan pabrik baru untuk produk Aluminium Florida (AlF3). Dengan pabrik baru ini, kapasitas produksi AlF3 akan meningkat dua kali lipat menjadi 25.000 MT per tahun. "Sangat kita dukung, apalagi pihak PT Petrokimia Gresik sudah sangat terbuka akan rencana tersebut", jelas Arifin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Arifin juga menyampaikan apresiasi kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo yang menyampaikan, produk aluminium khususnya pada segmen transportasi terus meningkat setiap tahunnya. Alhasil, kebutuhan AlF3 yang merupakan bahan penolong peleburan juga menjadi meningkat. Untuk diketahui saat ini, Petrokimia Gresik memiliki kapasitas produksi AlF3 sebesar 12.600 ton per tahun. Dari jumlah tersebut, pada tahun ini, sekitar 5.000 ton diantaranya dijual kepada PT Inalum (Indonesia Asahan Aluminium) sebagai bahan penolong peleburan aluminium. Selain dalam negeri, kebutuhan AlF3 di pasar global juga sangat besar. Petrokimia Gresik selama ini mengekspor ke negara-negara yang masih defisit seperti Amerika, Eropa, India, Timur Tengah, dan Afrika. Apalagi, AlF3 produk Petrokimia Gresik memiliki harga jual produk yang kompetitif dibandingkan dengan pasar global, bahkan profit margin bisa mencapai 25 persen apabila menggunakan bahan baku limbah dari Pabrik Asam Sulfat. “Keuntungan lain pembangunan pabrik AlF3 bagi Petrokimia Gresik adalah mengurangi limbah H2SiF6 yang merupakan hasil samping dari Pabrik Asam Sulfat. Apabila perusahaan tidak memproduksi AlF3 maka akan menghabiskan biaya sekitar Rp40 miliar per tahun untuk mengelola limbahnya. Sedangkan dengan adanya pabrik baru AlF3 ini perusahaan bisa meningkatkan revenue sebesar Rp245 miliar per tahun”, kata Arifin, mengutip siaran data dari beberapa sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. [ Red/Akt-01]   Aktual News   Laporan: JL

Sumber: